Ngeri! Pembuatan Film Horor Santet Segoro Pitu Pakai Tengkorak Asli

Nur Amalina
30/10/2024 22:15
Ngeri! Pembuatan Film Horor Santet Segoro Pitu Pakai Tengkorak Asli
Sutradara Tommy Dewo sebut pembuatan film Santet Segoro Pitu menggunakan tengkorak monyet asli(MI)

FILM horor Santet Segoro Pitu merupakan kisah yang diangkat dari kisah nyata dalam thread yang viral di X (dahulunya adalah Twitter). Santet segoro pitu sendiri merupakan ilmu hitam yang bertujuan untuk mencelakai seseorang. Berbeda dengan santet lainnya, santet segoro pitu dinilai paling kuat dan ampuh karena dapat mendatangkan makhluk gaib dari luar pulau untuk menyakiti si korban.

Film Santet Segoro Pitu ini disutradarai oleh Tommy Dewo. Film ini merupakan karya kedua Tommy di genre horor yang ditayangkan lebih dulu. Persiapan dan properti dari film yang berlatar di tahun 1983 ini tidak main-main. Semuanya diset seapik mungkin agar penonton mendapatkan pengalaman yang baik.

Salah satu yang unik adalah penggunaan tengkorak monyet asli pada properti syuting. Santet terkenal dengan buhul atau kiriman yang diletakkan dekat dengan penerima santet agar dapat menyakiti atau merusak usaha si korban. Dalam santet segoro pitu ini terdapat beberapa syarat untuk melakukannya, termasuk buhul yang berisi berbagai rupa.

"Kalau di santet kan katanya ya, kita kan diberikan sesuatu. Misalnya, tokonya supaya nggak laku dikasih tanah kuburan supaya makanannya cepat basi. Biasanya kan itu ada buhul, ya, disebutnya. Dan itu di dalam film visualnya memang si bungkusan hitam itu, yang di dalamnya ada tengkorak monyet, ada kuku macan, ada apa ya satu lagi, minyak apa gitu,” ujar Tommy saat diwawancarai oleh tim media Indonesia.

"Itu memang tengkorak monyet asli, tenang, itu bukan tengkorak bayi, hahahah," tambahnya.

Properti yang dipakai memang dibuat sebaik mungkin untuk menonjolkan kesan horor dan pengalaman menonton yang nyata. Film ini akan mulai tayang pada 17 Oktober 2024 di bioskop Indonesia. (NA) (Z-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya