Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DEMAM boneka Labubu belakangan ini hanyalah salah satu bukti kedahsyatan efek Lisa Blackpink. Sebelum boneka karakter fiksi elf berbulu itu, sudah banyak barang dibuat menjadi tren oleh penyanyi asal Thailand itu.
Contohnya, begitu didapuk menjadi duta global Louis Vuitton, Juli lalu, sudah banyak tas keluaran rumah mode Paris itu yang habis akibat Lisa. Salah satunya clutch kecil yang berbentuk mirip kamera. Tas bernama Pic Trunk Monogram Bag itu dibanderol Rp165 juta.
Baca juga : Boneka Viral Labubu Didandani 3 Desainer Top Indonesia
Terkait biaya bekerjasama dengan Lisa, menurut sejumlah laporan tahun 2023, biaya per unggahan di media sosial berkisar US$600 ribu atau lebih dari Rp9 miliar. Lalu, untuk sekali penampilan panggung, penyanyi dengan 104 pengikut di Instagram ini mengenakan sekitar US$300 ribu atau lebih dari Rp4,5 miliar.
Baca juga : Labubu Boneka Karakter Berbulu yang yang Banyak Diburu
Meski mahal, efek yang diciptakan Lisa memang sepadan. Labubu, misalnya, harganya semula berkisar Rp400 ribu – Rp600 ribu, kini meroket hingga ada yang belasan juta rupiah. Boneka ini pun sebenarnya sudah ada sejak 2015, namun kurang dikenal.
Boneka tersebut dibuat oleh seniman berdarah Hong Kong yang tumbuh besar di Belanda bernama Kasing Lung. Dikarenakan tumbuh besar di Belanda, membuat Lung tertarik pada dunia peri dan elf dari cerita rakyat tradisi Nordik.
Baca juga : Lisa Blackpink Bersiap Comeback Solo
Lung bekerja sebagai illustrator buku anak-anak di Belanda. Selama menjadi illustrator, Lung menjadi orang China pertama yang memenangkan Penghargaan Ilustrasi di Belgia.
Baca juga : Akan Rilis Lagu Baru, Lisa Blackpink Buat Akun Tiktok
Kemudian, pada 2010, Lung pun beralih profesi dari seorang illustrator professional menjadi seorang desainer mainan. Pada 2012, Lung kembali ke Hong Kong dan bekerja di merek mainan terkenal di Hong Kong bernama How2work untuk menerbitkan buku ilustrasi China dan seri figur koleksi.
Melansir dari situs Bangkok Post, bekerja di Belgia dan Hong Kong membuat popularitas Lung meningkat pesat, sehingga karya-karya ilustrasinya banyak diminati bahkan berkolaborasi dengan para kreator dan penulis. Pada 2015, ia membuat The Monsters, sekumpulan karakter yang baik dan jahat, termasuk Zimomo, Tycoco, Spooky, dan yang paling terkenal, Labubu.
Hingga pada 2019, Lung menandatangani perjanjian lisensi eksklusif dengan perusahaan dari Tiongkok yang berfokus memasarkan produk-produk mainan anak dan aksesori lainnya bernama Pop Mart untuk rekor penjualan di kategori mainan seni. (M-1)
Labubu, boneka yang viral beberapa waktu silam ini tentu sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Boneka keluaran Pop Mart ini amat menarik perhatian masyarakat
Shopee menghadirkan 10.10 Labubu Exclusive Platinum di POP MART Official Store, di mana kamu bisa beli Labubu The Monsters Exciting Macaron Vinyl Face Blind Box seharga Rp200 ribuan.
Beberapa boneka Labubu yang dipamerkan di Labufong Exhibiton, Surabaya, mengenakan rancangan Sebastian Gunawan, Andreas Odang, dan Yogie Pratama.
Boneka karakter Labubu banyak diburu di Indonesia setelah populer di Thailand.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved