Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
AKTING aktor Jepang Hiroyuki Sanada dalam serial Shogun membuatnya mendapatkan Emmy Awards 2024 untuk aktor utama terbaik pada Senin (16/9). Sekaligus, ia menjadi aktor Jepang pertama yang meraih penghargaan tersebut.
Di serial Shogun, selain menjadi bintang utama, Sanada juga merangkap sebagai ko-produser. Ini adalah pertama kalinya dalam karir enam dekadenya, Sanada mengambil peran ganda.
Baca juga : Selena Gomez Tampilkan "Ekspresi Kalah" yang Dilatih di Emmy 2024
Sama sekali tidak salah langkah, keputusan pria 63 tahun itu menghasilkan 19 Emmy Awards 2024 bagi Shogun, termasuk Serial Drama Terbaik. Jumlah piala itu sekaligus membuat Shogun, yang totalnya meraih 25 nominasi, memecahkan rekor sebagai tayangan paling banyak mendapat piala dalam satu musim.
Baca juga : FX Ungguli HBO dan Netflix di Emmy Awards 2024
“Setelah saya selesai syuting, saya akan melepas wig saya, berganti pakaian kasual, dan kembali ke lokasi untuk melanjutkan pekerjaan konsultasi,” kata Sanada dalam sebuah video Youtube yang dirilis FX (milik Disney), yang memproduksi Shogun. Ia bercerita soal berbagi peran antara menjadi aktor dan ko-produser.
Sanada mengungkapkan sebagai aktor, ia akan bersikap pendiam, berhati-hati, dan penuh pertimbangan untuk mengungkapkan sesuatu. Namun sebagai produser, ia akan memberikan panduan tanpa ragu-ragu.
Baca juga : Wow! Serial Shogun Raih 19 Piala di Emmy Awards 2024
Di Shogun, ia memerankan panglima perang strategis Yoshii Toranaga, karakter yang didasarkan pada Tokugawa Ieyasu (1543-1616) - salah satu jenderal shogun paling terkenal di Jepang pada abad ke-17. Pada salah satu konferensi pers di Tokyo awal tahun ini, Sanada mengaku tertarik pada peran tersebut karena Ieyasu mengakhiri era peperangan dan menciptakan periode perdamaian yang panjang.
Baca juga : Perankan Putri Diana, Elizabeth Debicki Raih Trofi Emmy Awards 2024
“Di dunia yang penuh dengan konflik, saya pikir sosok heroik seperti itu dibutuhkan,” katanya, dikutip dari The Japan Times.
Sanada mengatakan, Shogun muncul pada saat ia “bertanya pada diri sendiri, apa yang harus saya lakukan jika saya mengerjakan subjek Jepang di luar negeri. Dan inilah sejauh ini saya telah melangkah,” katanya dalam video YouTube FX.
Jago Bela Diri dan Menari
Lahir di Tokyo, Sanada mulai berakting sejak usia 5 tahun dalam sebuah film yang dibintangi oleh Sonny Chiba, seniman bela diri dan aktor yang kemudian muncul dalam film Kill Bill pada tahun 2003. Mneginjak remaja, ia mengembangkan kemampuan bela diri di Japan Action Club, yang didirikan oleh Chiba.
Pada saat yang sama, Sanada juga mempelajari tarian tradisional Jepang, sebuah pengalaman yang ia gambarkan sebagai sesuatu yang sangat penting untuk memainkan peran dalam drama periodik, mulai dari cara berpakaian dan gerak tubuh hingga pertarungan pedang.
“Tidak hanya teknik, tetapi juga keyakinan yang saya pelajari melalui pelatihan adalah landasan semangat saya,” tulis Sanada dalam sebuah pesan di situs web studio tari.
Aktor ini membintangi banyak film laga pada tahun 1980-an, dan juga mencoba bernyanyi pada saat idola pop sedang populer. Seiring dengan meningkatnya popularitasnya di Jepang, Sanada muncul dalam drama TV dan memainkan peran utama dalam film horor Ringu pada tahun 1998.
Kariernya mendunia ketika aktor Inggris Nigel Hawthorne melihatnya dalam produksi film Hamlet berbahasa Jepang yang dibawa oleh sutradara terkenal Yukio Ninagawa ke London. Hawthorne menyarankan agar Sanada memerankan si Bodoh dalam produksi King Lear produksi Royal Shakespeare Company tahun 1999, yang juga disutradarai oleh Ninagawa, yang menggunakan bahasa Inggris.
“Sanada bekerja dua kali lebih keras daripada aktor Jepang pada umumnya, meskipun ia tidak menunjukkannya,” kata Ninagawa dalam sebuah film dokumenter NHK pada tahun 1999.
Sanada kemudian dianugerahi Anggota Kehormatan Ordo Kerajaan Inggris karena menjadi aktor Jepang pertama yang tampil dengan RSC. Pada awal tahun 2000-an, ia membintangi The Twilight Samurai yang dinominasikan Oscar. Ketika dia merasa ada yang salah dengan penggambaran budaya Jepang selama pembuatan film, Sanada akan kritis.
“Saya tidak peduli apakah itu akan menjadi film Hollywood pertama dan terakhir saya,” katanya kepada harian Nikkei awal tahun ini.
Terkesan dengan semangatnya, sang sutradara meminta Sanada untuk bergabung dalam proses pascaproduksi. Dengan biaya sendiri, ia tinggal selama enam bulan untuk membantu proses itu. Lalu demi meruntuhkan tembok yang memisahkan Timur dan Barat, ia memutuskan untuk meninggalkan Jepang dan pindah ke Los Angeles. Sejak saat itu, ia muncul dalam film-film seperti Rush Hour 3, The Wolverine dan Bullet Train. (M-1)
Debicki merasa sangat istimewa dipercaya memerankan mendiang Putri Diana.
Serial Shogun (produksi FX) memecahkan rekor kemenangan terbanyak untuk serial dalam satu musim, sejumlah 18.
Total 36 kemenangan oleh FX menandai pertama kalinya dalam setidaknya 15 tahun jaringan teratas di Emmy Awards, bukan Netflix atau HBO
Selena Gomez memamerkan "ekspresi kalah" yang telah dilatihnya saat menghadiri Emmy Awards 2024, mengikuti tips dari Jennifer Aniston di Friends.
SERIAL Shogun kembali meraih penghargaan setelah menyapu bersih penghargaan di Emmy Awards 2024 kategori drama. Kali ini, dua aktor asal Jepang meraih piala Golden Globes 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved