Yolanda Adams Kembali dengan Album 'Sunny Days' Setelah 13 Tahun

LEGENDA musik gospel, Yolanda Adams, merilis album terbarunya Sunny Days, setelah 13 tahun absen. 

Dalam 15 lagu, Adams, yang berusia 63 tahun, mengingatkan pendengar mengapa dia tetap menjadi ratu gospel kontemporer berkat perpaduan produksinya yang segar, lirik inspiratif, dan vokal yang abadi. Julukan "ratu" ini muncul setelah kesuksesan album Mountain High...Valley Low yang terjual platinum pada 1999, serta single "Open My Heart" yang masuk dalam tangga lagu Hot 100, yang baru saja merayakan ulang tahun ke-25 bulan ini.

Melihat kembali kesuksesan mainstream-nya, Adams mengatakan pembuatan Mountain High...Valley Low datang dari tempat yang penuh tujuan dan ketulusan.

"[Saya] hanya [menikmati] proses mengeluarkan lagu-lagu itu dari kepala dan hati saya ke komputer dan masuk ke telinga serta hati orang-orang, karena itulah yang seharusnya dilakukan musik," ujar Adams kepada PEOPLE secara eksklusif. "Musik seharusnya selalu masuk ke dalam kepala, hati, tangan, bahkan kaki orang-orang, karena harus ada tarian juga, karena saya suka menari."

Penyanyi kelahiran Houston ini telah bekerja dengan banyak kolaborator selama karirnya yang lebih dari 35 tahun, tetapi sejumlah rekamannya yang ikonik, termasuk "Open My Heart," dikerjakan bersama Jimmy Jam dan Terry Lewis, duo produser super yang berada di balik lagu-lagu hit dari Mary J. Blige, Usher, Boyz II Men, dan yang paling terkenal, Janet Jackson.

Bagi Adams, bekerja dengan Jam & Lewis saat itu dan kini lagi di Sunny Days adalah keputusan yang sangat jelas.

"Bekerja dengan Jimmy Jam dan Terry Lewis benar-benar luar biasa bagi saya karena Sylvia Rhone, yang saat itu menjabat sebagai ketua dan CEO di Elektra, mengatakan kepada saya, 'Buatlah daftar keinginan produser yang ingin kamu ajak kerja sama. Tidak peduli siapa mereka, kita akan merekam dengan mereka,'" jelas Adams.

"Dan sekarang sisanya adalah sejarah! 'Open My Heart,' 'Be Blessed,' 'This Too Shall Pass' — semua karya bagus itu, kan? Jadi, ya, saya benar-benar bersemangat. Dan kegembiraan yang saya rasakan untuk Mountain High Valley Low sama dengan kegembiraan yang saya rasakan sekarang, mungkin bahkan lebih untuk Sunny Days."

Perjalanan menuju penyelesaian Sunny Days penuh dengan pasang surut, mulai dan berhenti, yang berlangsung sejak 2018. Di antara menjadwalkan waktu dengan Jimmy Jam dan Terry Lewis, pandemi, dan syuting dua musim pertama drama gereja Kingdom Business dari BET+, Yolanda Adams menyadari harus meluangkan waktu khusus untuk menyelesaikan proyek ini.

Dan pada tahun 2023, tampaknya dia telah berhasil, hingga Sylvia Rhone, yang kini menjabat sebagai ketua dan CEO di Epic Records, memberikan saran.

"Jadi, antara kembali ke dunia musik pada akhir 2023, kami memiliki semuanya," kata Adams. "Lalu Sylvia Rhone berkata, 'Kita butuh dua lagu lagi.' Dan tentu saja, dua lagu tersebut menjadi dua lagu terakhir yang kami buat, 'Church Doors' dan 'Blessings' dari Donald Lawrence dan Sir the Baptist."

“Church Doors,” lagu yang penuh semangat seperti di pagi hari Minggu, menampilkan Adams bersaksi tentang mengatasi rintangan hidup, namun versi remix-lah yang menjadi latar untuk video musik resminya. Menampilkan vokal melengking dari versi aslinya, Adams mengisi layar dengan senyum cerahnya dan bergoyang mengikuti remix klub yang terinspirasi dari era 90-an karya Terry Hunter.

Saat membahas kecenderungan gospel kontemporernya yang khas Adams mengatakan bahwa itu hanyalah cerminan dari komitmennya terhadap keaslian.

"Ada terlalu banyak orang di dunia yang mencoba meniru idola mereka, mencoba terdengar seperti dan membentuk kata-kata serta hidup mereka sesuai dengan orang yang mereka kagumi," katanya.

"Dan tidak ada yang salah dengan itu, tetapi kemudian kamu berhenti menjadi dirimu sendiri. Karena cara saya dibesarkan dalam keluarga yang berpikiran bebas di mana setiap orang memiliki suara dan bakatnya sendiri, saya tidak pernah merasa perlu menjadi orang lain selain Yolanda."

Setelah puluhan tahun di industri musik, Adams, yang genap berusia 63 tahun pada 27 Agustus, masih merasa diberkati, terinspirasi, dan bersyukur.

"Kamu menyadari berkah menjadi lebih tua dan lebih bijaksana seiring bertambahnya usia," renung Adams. "Dan kamu menyadari bahwa ada orang yang tidak pernah sampai di usia ini. Jadi saya sangat bersemangat masih bisa mewujudkan impian saya. [Untuk] mencintai apa yang saya lakukan, memiliki keluarga dan teman-teman luar biasa yang dapat berbagi segalanya dengan saya, memiliki cinta dan keajaiban dalam hidup saya. Ini sungguh luar biasa." (People/Z-3)