Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Thriller dari Rumah Tangga nan Rapuh

Fathurrozak
04/2/2024 05:35
Thriller dari Rumah Tangga nan Rapuh
Dok. Anatomy of a Fall(Film Anatomy of a Fall.)

FILM terbaru sutradara Prancis Justine Triet, Anatomy of a Fall, dibuka dengan misteri kematian seorang penulis dan pengajar, Samuel Maleski (Samuel Theis). Ia tergeletak di depan rumah kayunya nun jauh di pegunungan salju.

Tubuh Samuel terbujur kaku, dari kepalanya bersimbah darah, dengan luka yang juga jadi misteri. Jasad Samuel ditemukan anaknya yang tunanetra, Daniel (Milo Machado Graner). Istri Samuel sekaligus ibu Daniel, Sandra Voyter (Sandra Huller), yang juga penulis, kemudian menjadi terdakwa atas kematian misterius suaminya.

Film pemenang Palme d’Or Cannes International Film Festival 2023 dan nomine film terbaik Oscar 2024 itu menyuguhkan drama ruang persidangan yang panjang dengan balutan genre whodunit dan thriller psikologis. Alih-alih mengajukan jawaban, film itu mengurai pertanyaan di balik kematian Samuel sepanjang film, apakah ia bunuh diri atau dibunuh seseorang?

Baca juga : Eksplorasi Musikal Bernuansa Etnik bersama Manusia Aksara

Sandra menjadi terdakwa yang kemudian menjalani serentetan penyelidikan karena ia satu-satunya orang yang berada di rumah sebelum suaminya meninggal. Sementara itu, Daniel, anaknya, yang menjadi saksi memberikan pernyataan-pernyataan inkonsisten dan kian memperpanjang kerumitan misteri terungkapnya kematian Samuel.

Dalam perjalanan penyelidikan yang membuat Sandra tersudut atas kematian sang suami, Triet lalu mengarahkan film ini ke dalam konflik domestik yang mengurai kerapuhan hubungan pasangan penulis Samuel-Sandra. sekuens konflik rumah tangga keduanya, sekilas mengingatkan pada drama Noah Baumbach, Marriage Story, lewat pertikaian intens antara suami dan istri.

Triet menggunakan pendekatan kreatif yang memanfaatkan berbagai sudut komposisi gambar lewat properti dalam film, dari handycam untuk merekam kesaksian hingga kamera televisi yang meliput persidangan. Dua properti tersebut dimanfaatkan sebagai sudut pandang di dalam film. Ia juga memanfaatkan properti ponsel untuk rekaman suara dalam sekuens adegan pembuka wawancara dengan lebih dulu memasukkan audio percakapan dengan layar hitam.

Baca juga : Sambut Valentine dan Imlek, Nusa Dua Bali dan The Mandalika Tawarkan Promo

Thriller yang dibangun Triet sejak awal, juga memanfaatkan penataan audio. Kehadiran Samuel, diisyaratkan lewat musik PIMP versi instrumental (50 Cent) yang menginterupsi percakapan Sandra dan Zoe Solidor (Camille Rutherford), mahasiswi pewawancara yang tengah mengerjakan tesis tentang karya-karya Sandra. Musik dengan volume keras dan diputar berulang itu jadi satu-satunya kehadiran Samuel sebelum ia diungkap lewat jasadnya yang tergeletak di depan chalet-nya. Meski sebenarnya secara potongan adegan ialah suatu yang kasual, tetapi musik tersebut seakan menjadi penekan situasi antara Sandra dan Zoe.

 

Ruang domestik dalam ruang publik

Baca juga : Rayakan Malam Tahun Baru Imlek di Holiday Inn Bandung Pasteur

Film itu memang menggunakan material yang cukup kental dengan irisan courtroom drama. Dibubuhi dengan adu argumen antara jaksa, saksi, dan pengacara yang saling memberikan pertanyaan, opini, dan teori mereka. Namun, justru lewat struktur tersebut, Triet perlahan mengurai disfungsi rumah tangga Sandra-Samuel.

Kesaksian-kesaksian Sandra yang menjadi fakta persidangan, juga bagaimana mengungkapkan perjalanan dan situasi kehidupan domestik mereka. Sandra mungkin tak akan menyangka sejauh itu. Saat simulasi dengan pengacara yang juga teman lamanya, Vincent (Swann Arlaud), Sandra enggan mengungkap sisi-sisi yang bisa saja membuat publik berpandangan negatif dengan almarhum suami.

Sebuah putar balik dari investigasi misteri kematian ala whodunit yang beralih ke kisah disfungsi keluarga. Struktur itu yang juga kemudian memengaruhi perubahan karakter di dalam filmnya, Daniel, anak Sandra dan Samuel juga perlahan lebih dalam mengetahui riwayat orangtuanya. Lewat rentetan persidangan itu, Daniel mencerna apa yang terjadi dalam hubungan orangtuanya, yang menambah pukulan trauma selepas kematian sang ayah.

Baca juga : Rayakan Tahun Baru Imlek 2024, Luxton Bandung Hadirkan Tradisi Berpadu Hiburan Eksklusif

Triet lalu mengurai multidimensi lapisan karakternya. Jika sepanjang film Sandra ditempatkan dalam sudut yang patut menerima hukuman atas kematian suaminya, belakangan, lewat sekuens terpenting film ini, sebuah rekaman pertikaian di dapur rumah kayu Sandra dan Samuel, menjadi titik balik karakter. Daniel yang diperankan dengan menawan oleh Milo Machado Graner lalu mulai mengambil peran yang lebih aktif. Ia kini bukan saja anak yang menunggu keputusan. Iw juga ikut jadi saksi kunci yang akan mengubah putusan. Sementara Sandra, yang semula mencoba untuk lebih menjaga privasi permasalahan domestiknya, mau tidak mau harus mengungkapkannya di ruang publik.

Secara subtil, Triet mengarahkan penonton untuk ikut menilai seperti apa sosok pasangan tersebut yang seutuhnya. Jawaban bagaimana Samuel terbunuh mungkin kemudian menjadi tidak relevan lagi. Lensa beralih pada lapisan emosi para karakternya.

Sandra Huller dengan sempurna membawa film ini sebagai perjalanan yang dinamis. Meski secara ritme berjalan begitu serius dan intens, ia memberikan perjalanan periodik karakter Sandra Voyter dari penulis sukses yang seperti tidak memiliki beban hidup, lalu harus menghadapi kematian sang suami dan harus membuktikan tuduhan dirinya ialah tersangka, sebagai ibu tunggal yang ingin dekat dengan sang anak, hingga kekalutan dalam menghadapi kerapuhan disfungsi keluarganya, dan ruang antara kelegaan dan kekosongan setelah persidangan.

Baca juga : WeTV dan RTV Tayangkan 'Chuang Asia Thailand' Khusus Penggemar Indonesia

Milo Machado Graner juga dengan baik membawakan peran Daniel. Ia mampu memberikan pengembangan karakterisasinya dengan luapan emosi yang ditampilkan. Sebagai anak tunanetra yang seperti halnya anak-anak pada lazimnya, bersenang-senang. Menjadi anak yang trauma atas kematian sang ayah secara mengenaskan, mencoba mengatasi trauma tersebut, dan beranjak untuk melakukan hal yang mengubah jalan hidup karakter lain di film.

Asumsi-asumsi yang ditebar Trier sepanjang film hingga hadirnya sekuens rekaman pertikaian di dapur rumah, menjadi titik balik yang penting untuk memperlihatkan multidimensi karakternya. Sepanjang film, Samuel kerap didudukkan sebagai yang seutuhnya tidak memiliki kecacatan. Namun, dalam sekuens panjang yang intens di dapur itu, ia juga dikarakterkan sebagai yang memiliki mental korban. Pascaperistiwa kecelakaan yang menyebabkan kebutaan sang anak, gagalnya jadi penulis, dan ungkitan perselingkuhan Sandra. Sementara itu, apa yang dilakukan Sandra boleh jadi ialah eskapisme dari sengkarut domestiknya dan mekanisme kopingnya untuk melewati hidup yang rumit atas keputusan-keputusan bersama Samuel.

Berbaringnya Sandra di kasur rumah bersama Snoop pada akhir film, juga gambaran untuk kita yang ingin rebahan, setelah mengikuti sidang panjang Sandra.

Baca juga : Kemeriahan Tahun Naga Kayu Bersama Roy Kiyosi & Penyanyi Mandarin di Menara Peninsula Hotel  

Anatomy of a Fall tayang di jaringan bioskop Indonesia sejak pertengahan Januari 2024. Media Indonesia menontonnya di bioskop.

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya