Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
ERA kolonialisme meninggalkan banyak jejak penting dari bangsa Eropa di Indonesia. Masa-masa itu lantas dihadirkan kembali dalam sebuah film berjudul Tropic Fever.
Film garapan tiga pemuda yakni Mahardika Yudha, Robin Hartanto Honggare dan Perdana Roswaldyte dibuat pada akhir November 2022. Film tersebut diceritakan dalam tiga bab dan menarasikan monolog berdasarkan sebuah buku semi-autobiografi yang ditulis oleh László Székely, seorang manajer kebun asal Hungaria yang telah beberapa tahun bekerja di Sumatra.
"Jadi awalnya Robin yang melakukan penelitian. Lalu Robin kontak saya untuk menyusun narasi dan memilah arsip yang mana yang mau kita ambil, terus kita kontak Diki dan akhirnya ada kerjanya jadi bareng-bareng," kata Perdana.
Film ini menyandingkan narasi sastra dan arsip visual dari beberapa institusi di Belanda. Ketiga sutradara tersebut membuat proyek ini bertujuan untuk menunjukkan implikasi spasial dan jejak rasial yang melekat pada praktik ekstraksi komoditas, sebuah motif ekonomi yang berperan penting dalam menopang kolonialisme.
"Jadi ini bukan hanya soal masalah orang dijajah namun ada struktur lain lagi yang akhirnya mempengaruhi masalah lainnya. Mungkin kalau sekarang isu-isu kebun dan lingkungannya itu sudah biasa. Jadi di situ kami harus bisa membingkai masalah yang kompleks ini dan itu yang menjadi tantangan buat Diki untuk bisa mengambil footage-footage tertentu dan beberapa teks yang kami pilih tidak terlalu kasar tetapi cukup yang ironis saja," tuturnya.
Baca juga: Pakar Pidana Sebut KUHP Saat ini Warisan Kolonial Belanda
Sementara itu, Robin Hartanto menyampaikan film ini diceritakan berdasarkan fakta sejarah.
"Harus hati-hati dalam menyampaikan fakta. Kalau lihat sejarah kolonial ini banyak hal yang kelam namun kita bisa perhatikan apa yang terjadi dan dari situ kita bisa belajar banyak," pungkasnya.(OL-5)
Melalui perhelatan bertajuk Pusparagam, Cikini 82 resmi diluncurkan kembali sebagai simpul budaya yang terbuka bagi seniman, komunitas, dan masyarakat luas.
Gempa Rusia magnitudo 8.8 guncang Kamchatka! Ketahui fakta dan daftar 7 gempa terbesar di dunia, termasuk Valdivia dan Tohoku.
Daftar gempa bumi terbesar di dunia, magnitudo, lokasi, dan dampaknya. Pelajari fakta menarik tentang gempa bumi!
MENEMUKAN kembali identitas Indonesia, demikian ide penulisan sejarah yang diusung oleh Kementerian Kebudayaan dengan melibatkan 113 sejarawan dan arkeolog.
ANGGA Dwimas Sasongko bersama Visinema Pictures meneruskan ambisinya untuk menggarap film epik tentang Pangeran Diponegoro berjudul Perang Jawa.
PENGENALAN dan pemahaman atas sejarah dan objek bersejarah serta aturannya selayaknya diketahui masyarakat Depok, terutama para pelajar dan guru sejarahnya sebagai stakeholders.
BUKU memoar Mia Bustam yang ke-4 berjudul Mutiara Kisah Masa Lalu diluncurkan pada Sabtu (7/12) di Beranda Rakyat Garuda, Jakarta Timur. Buku tersebut mengisahkan masa sebelum Mia dilahirkan
TERDAPAT beberapa restoran di Indonesia yang sudah eksis sejak Indonesia sebelum merdeka. Beberapa restoran yang sudah eksis sejak sebelum kemerdekaan RI
KEPALA Satpol PP DKI Jakarta, Arifin, mengatakan patroli akan diintensifkan guna mencegah terjadinya tawuran, khususnya menjelang Pemilu 2024.
RATUSAN koleksi budaya bersejarah Indonesia yang disimpan Belanda akan dikembalikan hari ini, 10 Juli 2023. Salah satunya adalah koleksi fosil Manusia Jawa.
DIREKTUR Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek, Hilmar Farid mengungkapkan pada Senin 10 Juli 2023 akan ada penyerahan benda peninggalan sejarah dari Belanda.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Hilmar Farid mengungkapkan bahwa langkah pemerintah Belanda
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved