Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Danielson Ungkapkan Kemenangan dan Kerentaan Lewat Album King of A Tragedy

Basuki Eka Purnama
12/4/2022 12:00
Danielson Ungkapkan Kemenangan dan Kerentaan Lewat Album King of A Tragedy
Isak Danielson(MI/HO)

PENYANYI dan penulis lagu Isak Danielson merilis album terbarunya King of a Tragedy. Danielson kini sedang berada di puncak kreativitasnya – suara menawan dari penyanyi berusia 24 tahun itu menunjukkan bakatnya sebagai seorang musisi yang melampaui usianya.

Single-single sebelumnya seperti Good Things Come To Those Who Wait dan lagu utama King of a Tragedy mengiringi album baru Danielson, yang menampilkan sisi kuat dan megah dari musisi muda itu dan memberikan sorotan kepada suaranya yang khas. 

Sedangkan single ketiganya, Let Somebody Go adalah sebuah kisah lembut tentang perjalanan untuk move on dari cinta yang telah berlalu.

Baca juga: Travie McCoy Siap Rilis Album Never Slept Better

King Of A Tragedy adalah album keempat dari Danielson dan merupakan lanjutan dari tiga album sebelumnya yang telah memenangkan berbagai pendengar di seluruh dunia, dan mengumpulkan lebih dari 270 juta stream hingga saat ini dengan vokalnya yang anggun namun menghantui, dilengkapi bakat alami dalam mengkomposisi musik yang dikombinasikan dengan lirik-lirik yang jujur dan relatable.

Versi segar dan baru dari Danielson muncul dan menjadi jantung dari albumnya King Of A Tragedy. 

“Album ini bercerita tentang kepercayaan diri dan cinta akan diri sendiri. Aku menyadari bahwa aku memiliki kebutuhan untuk dicintai, dan ingin orang-orang melihatku berdiri di atas panggung, dan mencintaiku. Ada sedikit bagian dari keangkuhan itu. Aku memang agak penuh dengan diriku sendiri. Tapi bagiku itu menyenangkan.” ujar Danielson. 

Ketika ditanya apa yang ia ingin capai melalui album ini, Danielson menjawab, “Aku pikir ketika kamu benar-benar sukses, kamu tidak akan merasa bahagia seperti yang mungkin kamu bayangkan. Itu membuatku berpikir tentang tema album ini, dan apa yang aku inginkan dari King Of A Tragedy. Aku kemudian mendapatkan ide bahwa suatu proses perjalanan adalah sebuah tujuan, bahwa usaha adalah tujuan, dan kesuksesan adalah tragedi.”

Album ketiga Danielson, Tomorrow Never Came, adalah kumpulan tujuh lagu yang Isak ibaratkan seperti sebuah catatan harian dan potret intim dari berbagai momen. 

Sedangkan King Of A Tragedy adalah sebuah album yang jauh lebih berani, membawakan suara seorang seniman yang mendorong batasan, dan menemukan energi kreatif baru ketika ia menguji dan mencoba melampaui batas-batas yang ada untuk melihat apa saja yang dapat ia lakukan.

Dengan mantap membangun audiensnya di seluruh dunia, Danielson telah menumbuhkan basis penggemar yang signifkan di Asia. 

Saat ini, Top 20 Streaming Marketsnya di seluruh dunia termasuk Indonesia, India, Singapura, dan Malaysia. Di Spotify dan YouTube, Indonesia menjadi market streams terbesar ke-3 secara global. (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya