Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
UNTUK ketiga kalinya, konser Jazz Syuhada digelar di Kotabaru, Yogyakarta. Namun, Pada tahun ini konser tersebht digelar secara hybrid (online dan undangan terbatas) di tengah situasi pandemic covid-19 yang melanda Indonesia dan dunia. Kegiatan ini digelar di Kompleks Monumen Serbuan Kotabaru, Yogyakarta.
“Kali ini kami mengambil tema Nyawiji Migunani yang artinya bersama-sama dan bermanfaat bagi sesama, sebagai penyemangat kita semua dalam menghadapi pandemi covid-19. Yogyakarta sudah cukup teruji menghadapi ragam bencana, mulai dari gempa 2006, Erupsi Merapi 2010, dan sekarang pandemi covid-19. Kebersamaan dan tulung-tinulung adalah kunci dalam menghadapi pagebluk itu," ujar Direktur Jazz Syuhada Budhi Hermanto lewat keterangan resmi, Sabtu (27/11).
Budhi menambahkan,Jazz Syuhada juga dimanfaatkan sebagai media perjumpaan antarkomunitas yang beragam di Kotabaru, Yogyakarta untuk menjaga kerukunan dan kebersamaan dalam soal kemanusiaan.
Dalam kesempatan terpisah, Aji Wartono selaku salah satu pendiri Jazz Syuhada menjelaskan bahwa konser ini untuk pertama kalinya digelar pada 2019 bersamaan dengan Milad Masjid Syuhada ke-67, kemudian pada 2020 dan 2021. Konser tahun ini digelar di Monumen Serbuan sebagai bagian dari pengenalan sejarah serbuan Kotabaru pada 7 Oktober 1945.
"Panitia Jazz Syuhada memutuskan untuk menyelenggarakan kegiatan di komples Museum Serbuan Kotabaru sebagai upaya mengenalkan sejarah Kotabaru, sekaligus juga untuk memudahkan menjaga jumlah kerumunan orang," jelas Kata Aji.
Sementara itu, Rendra Agusta dari Masjid Syuhada menjelaskan bahwa penyelenggaraan Jazz Syuhada tahun ini melibatkan banyak pihak dan warga di Kelurahan Kotabaru, Yogyakarta. Selain para remaja Masjid Syuhada, juga remaja Gereja Katolik Kotabaru, Karang Taruna Kelurahan Kotabaru, warga RW 3 dan 5 Kotabaru, Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, UKM Kesenian Unisa, dan sejumlah relawan.
“Jazz Syuhada lahir atas inisiatif beberapa pihak untuk mengenalkan kawasan bersejarah Kotabaru-Yogyakarta, sekaligus sebagai media perjumpaan berbagai ragam komunitas dengan latar belakang yang beragam untuk keharmonisan dan kehidupan yang inklusif di Yogyakarta," tandas Rendra.
Dalam catatan sejarah, pascaProkamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 Kotabaru Yogyakarta masih dikuasi oleh tentara Jepang. Saat itu, terjadi upaya pelucutan senjata Jepang di Kidobutai Kotabaru melalui perundingan pada 6 Oktober 1945. Namun perundingan itu gagal. Kemudia pada 7 Oktober 1945 rakyat menyerang Kidobutai Kotabaru sehingga terjadi pertempuran yang sengit. Tentara Jepang kewalahan dan akhirnya menyerah. Dalam pertempuran Kotabaru, pihak rakyat Indonesia gugur 21 orang dan luka-luka 32 orang.
Kotabaru menjadi penting dalam konteks historis perjalanan sejarah Kota Yogyakarta. Di kawasan ini menjadi saksi perjalanan peristiwa-peristiwa penting. Pada masa kolonial menjadi milestone pembangunan kawasan hunian modern. Pada masa Jepang menjadi kawasan hunian dan aktivitas militer. Pada masa kemerdekaan kawasan ini tidak terlepas sebagai peran pendukung dalam Yogyakarta sebagai ibu kota Indonesia. Beberapa bangunan di Kotabaru juga menjadi kantor lembaga negara pada masa kemerdekaan, seperti Kolase Ignatius yang menjadi kantor Kementrian Pertahanan, dan Museum Sandi yang pernah menjadi kantor Kementerian Luar Negeri. Kotabaru juga menjadi saksi atas perjuangan masyarakat Yogyakarta dalam mempertahankan kemerdekaan, terutama pada saat peristiwa Penyerbuan Kotabaru.
Sumardi,65, warga sekaligus Ketua RW 03 Kotabaru di Kompleks Meseum Serbuan Kotabaru menyatakan, ia bersama warga menyambut baik kegiatan Jazz Syuhada ini. Bukan hanya mengenalkan sejarah tetapi juga mempererat relasi antar warga, dan komunitas di Kotabaru, Yogyakarta. “Semoga tahun-tahun mendatang Jazz Syuhada tetap bisa digelar dengan melibatkan banyak warga dan komunitas di Kotabaru, untuk mengenalkan kawasan kotabaru Yogyakarta sebagai kota tua yang bersejarah dengan ragam cagar budaya yang masih tersisa di Yogyakarta," ujar Sumardi. (RO/OL-8)
Hari pertama DIGI Bandoeng Festive 2024 dihadiri lebih dari 1.200 penonton. Suguhan dari 4 stages itu diharapkan dapat terus mendorong majunya industri kreatif di Kota Bandung.
Acara itu akan diselengggarakan 21-22 Mei 2024 di The House Convention Hall, Pasir kaliki square, Kota Bandung.
Java Jazz Festival (JJF) 2024 akan menyelenggarakan pesta musik jazz ke-19 di JIEXpo Kemayoran, Jakarta, pada 24-26 Mei 2024.
JAKARTA International Java Jazz Festival resmi mengumumkan penyelenggaraan festival tahunan tersebut untuk edisi tahun 2024.
Mengusung tema 'Handarbeni Hangejazzi', Ngayogjazz ke-17 di Dusun Gancahan, Sleman, membuat ekonomi warga lokal Yogyakarta semakin menggeliat
Acara ini akan diselenggarakan pada 8-9 Juni 2023 di Entrance Park Kura Kura Bali, Jalan Kura Kura Bali Serangan, Denpasar.
Ini membuat para penonton dapat merasakan atmosfer konser tersebut secara langsung.
Blink (penggemar Blackpink) siap-siap, Blackpink in your area!! Blackpink akan memberikan pengalaman konser yang luar biasa melalui VR Encore.
Ini juga menjadi pertunjukan pribadi dalam peringatan 25 tahun Williams, yang dirancang sebagai pengalaman metaverse 3D yang akan berlangsung di kota virtual akan diluncurkan akhir tahun ini.
Konser gratis bertajuk BangBangCon diadakan untuk merayakan ulang tahun ke-10 BTS sekaligus mengawali BTS FESTA 2023.
Mike Shinoda menolak tampil dengan hologram vokalis utama Linkin Park Chester Bennington yang meninggal pada 2017.
Konser dalam gim pertama kami akan menjadi acara terobosan, memperluas dunia PUBG MOBILE yang terus berkembang dan menyiapkan panggung untuk comeback Blackpink
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved