Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
VOKALIS Nirvana Kurt Cobain ternyata gemar membaca novel. Ia pun selalu membawa novel kesukaannya bahkan saat sedang konser.
Di belakang panggung, setelah tampil di acara Festival Hollywood Sao Paulo, 16 Januari 1993 lalu, terlihat sebuah buku novel milik Cobain, dengan sampul perempuan telanjang yang sedang tidur, berada di dekat Cobain.
Buku tersebut adalah Perfume karya Patrick Suskind.
Baca juga: Album Greatest Hits Queen Dekati Puncak Tangga Lagu Inggris
Cobain mengaku selalu membawa novel itu di dekatnya saat tur. Ia pun mengungkapkan dirinya telah membaca novel tersebut berulang kali, bak orang yang sedang kecanduan.
“Saya sudah membaca Perfume sekitar sepuluh kali dan saya tidak bisa berhenti membacanya,” katanya kepada pewawancara Erica Ehm.
“Ini seperti sesuatu yang hanya diam di saku saya sepanjang waktu. Saya membacanya berulang-ulang. Novel itu mempengaruhi saya,” tambahnya.
Pertama kali diterbitkan pada 1985, Perfume menceritakan tentang kehidupan Jean-Baptiste Grenouille, yang lahir dengan indera penciuman dan rasa jijik yang luar biasa terhadap kemanusiaan.
Novel tersebut berlatar belakang pada kondisi kemelaratan dan kebiadaban Prancis di abad ke-18.
Grenouille menemukan dirinya di dunia di mana dia tidak dicintai, ditinggalkan, dan ditakuti karena kemampuan supranaturalnya yang nyata.
Buku tersebut ternyata menginspirasi lagu Scentless Apprentice di album terakhir Nirvana, In Utero, dimana liriknya menggambarkan isi novel tersebut secara langsung.
Lagu tersebut dimulai dengan dentuman drum, mengumumkan kelahiran seorang anak iblis, sebelum bergerak di antara barisan gitar yang mengalir dan riff yang solid yang menggetarkan.
Liriknya menggambarkan adegan dalam novel tersebut saat perawat Jeanne Bussie mengeluh kepada Pastor Terrier, yang menugaskannya untuk membantu Grenouille saat baru lahir.
“Like most babies smell like butter
His smell smelled like no other
He was born scentless and senseless
He was born a scentless apprentice”
Sedangkan lirik lainnya, yaitu Go Away, Go Away tampaknya diambil langsung dari sebuah baris di Bab 23 buku itu.
Selain itu, ada beberapa lagu lain di In Utero yang juga dibubuhi gambar dan ekspresi dari Perfume.
Di akhir novel tersebut, Grenouille akhirnya bunuh diri dengan menyiram dirinya dengan aroma ajaib, mengetahui dia akan dikanibalisasi oleh preman yang haus darah. Dalam waktu kurang dari setengah jam, dia telah menghilang dari Bumi.
Mirip dengan salah satu lirik satu di In Utero, Cobain, yang juga melakukan bunuh diri pada 1994 lalu, bernyanyi seolah berbicara langsung kepada Grenouille, “Aromamu masih ada di sini.” (OL-1)
PUTRI mendiang vokalis Nirvana, Kurt Cobain, Frances Bean Cobain dan sang suami, yang merupakan anak dari legenda skateboard Tony Hawk, Riley Hawk, dikaruniai anak pertama.
Tiga dekade setelah kematiannya, kardigan kebesaran, kacamata hitam, jeans robek, dan kemeja flannel, yang menjadi ciri khasnya, tetap hidup seperti halnya musiknya.
Ini merupakan kala terakhir gugatan itu bisa diajukan ke pengadilan dan mengakhiri tuduhan bahwa band itu melakukan pornografi anak.
Gitar itu digunakan Kurt Cobain saat tampil di vdeo musik Nirvana, Smells Like Teen Spirit.
Pada 1991, ketika berusia 4 tahun, Elden difoto dalam kondisi telanjang di dalam kolam renang merusaha menggapai uang US$1 yang digantung di sebuah pancing.
Muncul di album 1993 Nirvana, In Utero, Rape Me adalah single terakhir band itu sebelum kematian Cobain pada April 1994 di usia 27.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved