Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
PANDEMI covid-19 bukan saja melumpuhkan berbagai sektor kehidupan, namun juga mempengaruhi mental masyarakat. Banyak orang yang mengaku was-was berhubungan dengan orang, keluar rumah ataupun mengalami trauma karena pernah terkena virus tersebut.
Hal itu pula yang dialami aktor yang juga komedian Epy Kusnandar. Ia mengaku bingung saat mengaku hendak mengkhitan anaknya. Untungnya, dari rekan sesama aktris ia disarankan khitan atau sunat di rumah dari Rumah Sunat dr. Mahdian.
Baca juga: Peringati Sumpah Pemuda Dengan Sunatan Massal
Sebab selain tidak perlu lagi antre, mereka pun bisa tetap menjalani protokol kesehatan dengan tidak keluar rumah. Sebab di masa pandemi saat ini, jika tidak ada keperluan penting sebaiknya di rumah saja.
Selain itu, berbeda dengan sunat konvensional ataupun sunat laser yang membutuhkan persiapan dan proses sunat cukup lama, masih membutuhkan jahitan dan perban sehingga anak tidak leluasa beraktivitas ataupun kena air.
“Jadi tuh, kita sekeluarga sama kakek dan nenek kaget pas liat langsung proses sunatnya. Ternyata zaman udah beda ya. Dulu mah metode sunatnya keliatan serem sekarang enggak. Anaknya juga pas disunat tadi seneng-seneng aja, sambil main games, sambil ngobrol,” tutur Epy.
Menurut dr Zaiem, sunat di rumah bisa menjadi alternatif sunat untuk para orangtua yang ingin menyunatkan anaknya saat di tengah wabah korona seperti saat ini. “Kami (dokter dan perawat) menggunakan alat pelindung diri (APD) yang berguna selain melindungi diri, juga membuat pasien merasa nyaman dan aman,” ujarnya.
Selain menjalankan protokol kesehatan, peralatan medis yang digunakan juga steril dan sekali pakai untuk mencegah risiko infeksi silang dari satu pasien ke pasien lainnya. (Ant/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved