Bjorn Ulvaeus : Pelaku Rasialisme Akan Jadi Minoritas

Antara
09/6/2020 07:03
Bjorn Ulvaeus : Pelaku Rasialisme Akan Jadi Minoritas
Bjorn Ulvaeus berdiri dengan latar belakang poster grup vokal ABBA. Ia mendukung gerakan antirasialisme yang terjadi secara global.(AFP PHOTO / Jonathan NACKSTRAND)

"Dunia ini penuh dengan orang bodoh," kata Bjorn Ulvaeus salah satu personel dan pendiri grup vokal ABBA saat menanggapi dukungan melawan rasisme dan kekerasan terhadap polisi.

"Solidaritas yang kita lihat di jalanan kota di seluruh dunia sekarang harusnya memberi kita harapan," kata musisi itu dalam rekaman video, Senin (8/6).
  
Kematian pria Afrika-Amerika George Floyd pada 25 Mei lalu memicu unjuk rasa di dunia atas perlakuan polisi yang semena-mena terhadap etnis minoritas. Seorang polisi kulit putih menindih lehernya selama hampir sembilan menit. Musisi, yang baru-baru ini menghabiskan waktu mengisolasi diri di Swedia karena virus korona, mengutuk orang-orang yang tak punya imajinasi atau keinginan untuk memikirkan rasanya jadi perempuan atau lelaki dengan kulit berwarna.  

baca juga: Garin Nugroho Hadirkan Workshop Online Ruang Kreatif

Ia menambahkan dia yakin orang-orang seperti itulah yang akan jadi minoritas. Ulvaeus membandingkan gerakan Black Lives Matter dengan #MeToo yang melawan pelecehan seksual, mengatakan keduanya adalah tentang memandang orang di sekitarmu setara.
  
"Saya melihat cucu-cucu tumbuh tanpa sedikitpun racun rasisme, dan saya pikir mereka akan tetap seperti itu," tambah dia. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya