Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
SETELAH membintangi puluhan film layar lebar, aktor Rio Dewanto, 28, kini juga berkarya sebagai produser film. Lewat jalan itu, ia berharap bisa turut membantu memajukan perfilman nasional.
"Saya ingin menghasilkan karya yang baik dari segi cerita, konsep, dan semuanya supaya perfilman Indonesia ada sesuatu yang baru," ujarnya saat ditemui di bilangan Blok M, Jakarta, Jumat (19/2/2016).
Ia menilai film Indonesia berpotensi untuk ditayangkan di luar negeri.
Terbukti, film yang dibintanginya, Filosofi Kopi, diminati distributor dari Taiwan dan Jepang.
"Jadi, saya melihat, jika film kita kontennya kuat dan ceritanya kuat, kemungkinan bisa dinikmati orang banyak," tambahnya.
Suami Atiqah Hasiholan itu kini sedang memproduseri dua film layar lebar yang akan diproduksi tahun ini, yaitu Wonderful Life dan Filosofi Kopi: Ben & Jody.
Di film sekuel Filosofi Kopi itu, ia menjadi produser bersama Anggia Kharisma dan sekaligus berperan sebagai salah satu tokoh utama, Jody.
Rio menyatakan langkahnya terjun menjadi produser merupakan salah satu bukti keseriusannya dalam bidang produksi film.
"Saya ingin menancapkan bendera saya bahwa saya serius di film making. Bukan hanya sebagai aktor, saya ingin belajar lebih di film making. Saya punya passion di bidang bisnis dan bisnis film menurut saya cukup menarik," paparnya.
Ia menambahkan dirinya lebih memilih menjadi produser ketimbang sutradara karena ia merasa kurang mempunyai kemampuan di bidang kreatif.
"Di bidang produksi, kita harus memikirkan ke arah mana proyek film ini akan di bawa. Dengan bujet sekian, apa yang mau kita lakukan. Itu yang menurut saya menarik," imbuhnya.
Belajar di Berlin
Tak tanggung-tanggung, keinginan kuatnya untuk menjadi produser membawanya hingga ke Berlin untuk mengikuti European Film Market, baru-baru ini.
Ia mengaku mendapat banyak sekali pelajaran dari salah satu gelaran penting di bidang industri film global itu.
"Di seminar di sana, saya mendapat banyak wawasan dari produser-produser yang sudah mumpuni dari India, Australia, dan Eropa. Apa yang mereka sampaikan menjadi pelajaran penting bagi saya," jelasnya.
Ia yang datang bersama sutradara Angga Dwimas Sasongko belajar bagaimana produser-produser ternama menjual film mereka, bagaimana kondisi pasar film internasional, dan kultur mereka dalam produksi film.
Di sana, Rio mencari relasi-relasi untuk mengembangkan film-film yang akan dan tengah ia produksi.
"Event itu membuka wawasan saya dan membuat saya cukup percaya diri bahwa sebenarnya kita punya potensi," tegasnya.
Meski ia sedang menekuni profesi produser, bukan berarti ia mengesampingkan profesi aktornya.
Di gelaran tersebut, ia juga mengikuti seminar dan kelas akting yang dihadiri aktris internasional, Meryl Streep, untuk menajamkan kemampuannya di dunia peran.
"Karena saya juga masih fokus di akting. Saya punya concern tersendiri terhadap hal tersebut," pungkasnya.
(Yusrin Zatalini/H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved