Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Iwan Fals: Hutan dan Zikir Dedaunan

Dhika Kusuma Winata
27/7/2019 01:00
Iwan Fals: Hutan dan Zikir Dedaunan
Iwan Fals yang bernama asli Virgiawan Listanto adalah seorang Penyanyi beraliran Balada, Pop, Rock, dan Country(MI/SUMARYANTO)

BAGI Iwan Fals, hutan bisa bermakna lebih besar dari sekadar rimbun pepohonan. Hutan bisa menjadi kanopi yang menghindarkan manusia dari air bencana. Menjaga hutan juga mencerminkan spiritualitas manusia untuk menjalankan tugas mulia merawat Bumi.

"Buddha sendiri yang saya dengar katanya mendapat insiprasi di bawah pohon. Jadi, betapa luar biasa makna pohon dan hutan sebenarnya," tutur pria bernama asli Virgiawan Listanto, 57, itu.

Pada Kamis (25/7) lalu, musikus legendaris Indonesia itu tak henti-hentinya berbicara mengenai hutan saat tampil pada sebuah acara di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta. Setiap hendak memulai dan setelah mengakhiri lagu per lagu, celotehnya selalu membicarakan alam.

Selain karena panggungnya memang tepat di institusi pemegang kewenangan soal hutan Iwan memang memiliki kepedulian tinggi terhadap isu kelestarian alam. 

Salah satu albumnya bertajuk Keseimbangan (2010), juga didedikasikan bagi soal-soal kelestarian hutan. Lewat lagu-lagu yang dibawakannya itu, Iwan memantik nurani pendengarnya.

"Hutan ditebang kering kerontang. Hutan ditebang banjir datang. Hutan ditebang penyakit meradang. 

Hutan-hutanku hilang anak negeri bernasib malang. Hutan-hutanku hilang bangsa ini tenggelam. Sadar dan sadarlah hei anak negeri. Sadar dan sadarlah hei para pemimpin. Hentikan," pekik Iwan saat membawakan lagu Hutanku.

Lagu lain yang juga berisi tema lingkungan ia bawakan, yakni Isi Rimba tak Ada Tempat Berpijak Lagi. Dalam lagu itu, ia mengkritik praktik pembalakan liar yang dulu kerap marak.

Menjaga hutan, dalam pandangan suami Rosana ini, bukanlah perkara mudah. Pasalnya, ia pun membayangkan betapa luasnya cakupan hutan Indonesia. 

Di masa lalu, kejahatan kehutanan juga marak terjadi sehingga merusak lingkungan. Karena itu, ia mengajak semua orang untuk mau melakukan kontribusi paling sederhana, yakni menanam pohon.

"Saya seorang muslim dan saya diajarkan pokoknya kita harus bisa menanam pohon walaupun sebibit saja. Kalau kita menanam, percayalah pohon itu akan berzikir untuk kita. Daun-daun pohon yang kita tanam itu akan berzikir," tuturnya.

Ia pun membayangkan betapa sulitnya para aparat penjaga hutan melindungi hutan Indonesia yang tersisa kini. Karena itu, Iwan menyemangati para polisi hutan agar tetap berdedikasi.

Dalam kesempatan itu, Iwan tak melewatkan kesempatan untuk berbagi panggung bernyanyi bersama Menteri LHK Siti Nurbaya. Menteri memuji Iwan yang memiliki kepekaan dan aspirasi tinggi terhadap lingkungan.

Lagu Ibu Pertiwi
Penyanyi kawakan itu kini juga tengah disibukkan dengan partisipasinya dalam film Bumi Manusia. 

Bersama penyanyi lain, seperti Once dan Fiersa Besari, ia didapuk untuk mengisi lagu tema film Bumi Manusia. Ketiganya akan menyanyikan lagu nasional Indonesia Ibu Pertiwi dengan musik yang diaransemen ulang oleh komposer Purwacaraka.

Iwan mengaku gembira saat mengetahui dirinya ditawarkan menjadi pengisi lagu dalam film yang diangkat dari novel Pramoedya Ananta Toer itu.

"Saya senang sekali. Banyak cerita luar biasa dalam buku itu. Apalagi ini lagu Ibu Pertiwi lagu yang sangat lama mungkin ada sebelum 1945. Pasti seru," kata Iwan di kesempatan berbeda. (H-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya