Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Ananda Sukarlan: Revolusi Pendidikan Seni

(Ant/H-3)
26/7/2019 00:40
Ananda Sukarlan: Revolusi Pendidikan Seni
Pianis Indonesia Ananda Sukarla( MI/ PERMANA)

REVOLUSI pendidikan seni diperlukan karena selama ini diajarkan dengan cara yang sama dengan pendidikan ilmu pasti.

"Pelajaran seni diajarkan menggunakan pendekatan logika, padahal harusnya tidak ada nilai angka untuk seni, misalnya, ada gambar yang dinilai delapan atau sembilan," katanya saat ditemui di Kemah Budaya Kaum Muda di Kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta, Senin (22/7).

Untuk merevolusi pendidikan, dapat menggunakan prinsip Ki Hajar Dewantara.

"Kata-kata beliau mengenai 'bimbinglah dari belakang' harus diterapkan dalam pendidikan seni. Dalam prinsip Ki Hajar Dewantara, pendidikan dasar itu dimulai dengan pendidikan seni," ujar pianis sekaligus komposer itu.

Menurutnya, setiap orang memiliki cara berpikir yang berbeda sehingga tidak dapat diseragamkan. Imajinasi siswa juga harus dapat dikembangkan secara bebas.

Dia menilai negara-negara di Eropa bisa lebih maju jika dibandingkan dengan Indonesia karena mereka dapat menghargai individu.

"Kekuatan bangsa itu ada di kekuatan individu. Kita harus lari sekarang karena kita sudah ketinggalan banyak dan lari itu didapat dengan pendidikan kreativitas, sedangkan pendidikan kreativitas bisa didapat dengan pendidikan seni," ujarnya. (Ant/H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya