Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Aku adalah Peluru dan Jejak Peradaban Maritim

Golda Eksa
22/2/2019 17:55
Aku adalah Peluru dan Jejak Peradaban Maritim
(Dok. Istimewa)

SEBUAH buku baru hasil pemikiran dari akademikus nasional, Connie Rahakundini Bakrie kini hadir ditengah masyarakat. Buku berjudul Aku adalah Peluru itu ditulis oleh Bara Pattyradja. Dia mengatakan Aku adalah Peluru bukan sekadar memoar atau biografi.

"Aku adalah Peluru merupakan sebuah ikhtiar literer untuk menengok kembali perjalanan seorang perempuan tokoh intelektual Indonesia. Bukan semata latar kehidupan personalnya, tapi juga pemikirannya yang bernas," kata Bara dalam keterangan resminya, Jumat (22/2).

Sosok Connie yang lekat dengan dunia militer atau pertahanan keamanan menurut Bara tidak bisa dilepaskan dari buku tersebut. Sehingga pemikirannya mengenai sektor militer dan pertahanan keamanan sangat kentara mewarnai Aku adalah Peluru. Ada juga kisah personalnya dalam menggeluti sektor geopolitik, militer, dan pertahanan keamanan.

Dalam Aku adalah Peluru, pembaca bisa juga menemukan sosok Ratu Kalinyamat yang dominasinya melampaui status dan penempatan perempuan di Indonesia pada masa lampau. Ratu Kalinyamat adalah figur historis Nusantara yang memengaruhi tekad dan imaji dari Connie.

Perempuan Tegar Pahlawan Laut itu telah memberi Connie banyak inspirasi. “Buku ini memang ditulis dengan tangan saya, tetapi ia sesungguhnya lahir dari rahim dan pemikiran sang empunya kisah, Connie Rahakundini Bakrie,” kata Bara.

Baca juga: Blueprint Maritim 2019

Sementara menurut Connie, terlibatnya Bara dalam penulisan Aku adalah Peluru bertujuan agar pemikiran mengenai kebangsaan, sejarah, militer, pertahanan dan keamanan, bisa tersampaikan dengan lebih ringan dan mudah dipahami utamanya generasi millenial. “Tangan seorang sastrawan yang bisa menangkap dan menyampaikan tutur ringan tentang perihal berat seperti itu,” ucap Connie.

Pembaca dan masyarakat pada umumnya diharapkan bisa meresapi nasionalisme dan semakin percaya diri untuk tampil dalam pergaulan di dunia internasional. “Sejarah serta semangat kedigdayaan bangsa ini harus dibangkitkan dan bangunkan,” demikian pesan Connie. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya