Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Mencicipi Debutan Hodgepodge Superfest

MI
09/9/2018 00:30
Mencicipi Debutan Hodgepodge Superfest
(MI/FATHURROZAK)

MESKI hujan baru membasahi, antusiasme penonton tetap tinggi. Alex Gaskart, penyanyi aliran pop punk asal Amerika ini berhasil menciptakan teriakan histeris di panggung Hodgepodge Superfest, di Ecopark Ancol, Jakarta Utara, akhir pekan lalu.

Alex dan kompatriotnya membawakan sederet nomor, seperti Theraphy, The Ironi Chocking on a Lifesaver, Good Times yang mengharuskan penonton menyalakan cahaya ponsel berakhir. Penonton bergeming, seusai lampu padam sesaat, mereka kembali dengan Dear Maria Count Me.

Sebelum All Time Low, panggung CBN di sisi panggung utama supermusic tampil terlebih dahulu band rock asal Hertfordshire, Inggris, The Hunna. Ditemui sebelum naik ke panggung, ini merupakan aksi pertama mereka di Asia. “Luar biasa, ini pertama kalinya kami manggung di Indonesia, sangat tertarik. Awesome! Kami tak sabar bertemu penonton, ini seperti mimpi,” kata gitaris, Dan Dorney,

Di ajang ini komposisi musisi indie dalam dan luar negeri tepat sehingga memberikan pengalaman menjelajah bagi penonton untuk mengenal musik di luar arus utama. Sebut saja Park Hotel, petikan gitar dilanjut dengan koreografi vokalis Rebeca Marcos menyihir penonton untuk mengikuti irama.

Musisi dalam negeri juga mendapat ruang eksploratif mereka, seperti Endah N Rhesa yang hadir dengan versi Extended dan lebih membaurkan beberapa warna musik, seperti groovy, elektronik. Irama menghentak dihadirkan SoftAnimal. Kolaborasi juga terjadi dari lini jaz Tomorrow People Ensemble yang menggandeng Eka Anash dari The Brandals, untuk menyajikan tribut David Bowie.

Malamnya, Eka Anash menghibur para generasi awal 2000-an bersama The Brandals. Mereka juga mengenalkan lagu barunya, The Truth is Coming Out. “Ini belum pernah dirilis,” ujarnya.

Berbagi passion
Salah satu alasan utama datang ke festival musik mungkin menikmati aksi panggung musisi. Namun, di luar itu, saling bertemu antarteman dalam sebuah tempat yang menyatukan kesamaan passion. “Berkumpulnya suatu populasi yang punya satu passion sama, itulah esensi dari suatu festival musik,” begitu menurut pengamat musik Aldo Sianturi, saat dihubungi lewat saluran telepon, Selasa (4/9).

Festival tidak hanya bicara musik, menurut Aldo ada crossover, yakni menggabungkan musik dengan bidang lain, seperti seni mural, tenant makanan. Festival perdana yang mengusung konsep campur baur lintas genre dan tidak terbatas satu warna musik, serta crossover ekonomi.

Di samping itu, yang membedakan festival musik di Indonesia dengan negara lain ialah tema. Penyelenggara mau tidak mau harus ambil keuntungan dari kondisi yang ada.

Media sosial
Hodgepodge Superfest lahir dari rahim Java Festival Production yang bekerja sama dengan Supermusic. Di festival ini tersedia empat panggung yang ditata apik dan tidak saling mengganggu. Belum lagi, tata artistik venue Allianz Ecopark yang dibubuhi berbagai spot dekoratif untuk memancing pengunjung berfoto. Salah satu cara interaksi festival dengan pengunjungnya.

Hanya, pemilihan waktu penyelenggaraan Hodgepodge Superfest di hari terakhir yang berbarengan dengan seremonial penutupan Asian Games 2018, perlu jadi bekal evaluasi memikirkan waktu penyelenggaraan yang pas. Aldo Sianturi menyebut waktu penyelenggaraan faktor penting dalam suatu festival.

Paling tidak, sebagai festival debutan Hodgepodge sudah menancapkan brand-nya untuk melaju lebih jauh ke depan. Aldo juga berpesan panitia bisa mengajak pengunjung berbagi pengalaman mereka di Hodgepodge melalui media sosial.

Ia menambahkan, suatu festival memang masih akan berjibaku minimal hingga penyelenggaran ketiga kalinya. Periode ‘berdarah’ mereka di balik suatu festival. Gaya menikmati musik penonton yang datang boleh berbeda, tetapi sepertinya mereka tetap bergembira menjajal menu daftar putar musik yang campur aduk.(*/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya