Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KISAH novel trilogi The Lord of the Rings karya JRR Tolkien punya pengaruh besar bagi George RR Martin, penulis novel berseri A Song of Ice and Fire yang kemudian diadaptasi ke serial epik Game of Thrones. Pengaruh itu membuat Martin seperti dengan mudahnya membuat tokoh tertentu mati terbunuh di tengah perjalanan cerita.
Seperti dilaporkan We Got This Covered, hal itu diungkap Martin dalam wawancara terbaru. Martin membaca The Lord of the Rings saat masih remaja dan syok dengan satu momen khusus, yaitu kematian Gandalf.
"Kemudian Gandalf mati! Aku tidak bisa menjelaskan dampak yang aku alami pada usia 13 tahun. Kau tidak bisa membunuh Gandalf. Maksudku, Conan tidak mati dalam buku-buku Conan, tahu kan?" tutur Martin.
"Tolkien merusak aturan itu dan aku menyukai dia selamanya atas itu. Menit ketika kau membunuh Gandalf, ketegangan atas berbagai hal setelahnya terasa ribuan kali lebih hebat karena sekarang siapapun bisa mati. Tentu saja, hal itu meninggalkan kesan mendalam dalam keinginanku untuk membunuh para karakter dalam sekejap," lanjut Martin.
The Lord of the Rings adalah salah satu seri novel legendaris dan punya rekor penjualan tinggi sepanjang sejarah. Novel episode pertama terbit pertama kali pada Juli 1954, disusul novel kedua pada November 1954 dan novel ketiga pada Oktober 1955.
Pada akhir 1990-an, sutradara Peter Jackson mengadaptasi ketiga novel ke film trilogi yang menampilkan petualangan Frodo Baggins. Ketiga film yang dirilis pada 2001-2003, masuk ke jajaran 60 film barat terlaris di dunia sepanjang masa.
A Song of Ice and Fire adalah novel epik berseri yang sudah punya lima episode sejak 1996 hingga 2011. Kelima novel ini diadaptasi ke serial Game of Thrones oleh David Benioff dan DB Weiss bersama stasiun televisi HBO. Serial telah berjalan selama tujuh musim dan akan ditutup dengan musim kedelapan pada 2019. (Medcom/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved