Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Fokus

Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.

Riri Riza Obati Kerinduan Lewat Film Kulari ke Pantai

Ferdian Ananda Majni
06/6/2018 09:14
Riri Riza Obati Kerinduan Lewat Film Kulari ke Pantai
(MI/Permana)

INDONESIA tidak hanya kurang lagu anak, tapi juga krisis film-film genre anak. Krisis itu bukan tanpa sebab, menurut Mohammad Rivai Riza atau lebih dikenal Riri Riza dari 500 film yang diproduksi selama lima tahun terakhir, kurang dari 30 film yang bisa ditonton anak-anak.

“Faktanya lagi, setengah dari itu yang betul-betul layak untuk anak-anak. Inikan memang ada sesuatu, kita butuh bekerja lagi. Kita butuh lagi spirit itu untuk memikirkan secara serius tontonan anak-anak di layar lebar,” terangnya Riri.

Kondisi ini memotivasi dan membawa kerinduan bagi sutradara yang kerap sukses dengan film anak-anak. Ditemui di kawasan Pondok Indah Mall, Senin (28/5), Riri Riza mengaku hampir 10 tahun lamanya ia dan produser Mira Lesmana tidak menggarap film anak-anak. Kolaborasi mereka terakhir, yakni Sang Pemimpi (2009). Sebelumnya, Petualangan Sherina (2000), Untuk Rena (2005), dan Laskar Pelangi (2008).

Berawal dari kerinduan, akhirnya pria kelahiran Makassar, 2 Oktober 1970 itu menghadirkan film Kulari ke Pantai. Riri dan Mira berhasil merampungkan pengambilan gambar di 20 lokasi sepanjang Jakarta hingga Banyuwangi, serta Pulau Rote di Nusa Tenggara Timur.

“Saya membuat dan bersyukur karena rindu sebenarnya. Ada kesempatan ini untuk membuat film yang lebih pure untuk penonton (anak) sesuai dengan karakter utama dalam film tersebut,” sebut lulusan Labschool Jakarta itu.

Film itu menjadi istimewa, kata Riri, sejak Petualangan Sherina sebenarnya ia lebih banyak membuat film yang ada karakter anak tetapi tidak spesifik untuk anak-anak. Setidaknya muncul film anak-anak yang memiliki potensi dan kualitas penggarapan yang baik, cerita, dan kontekstual dengan zaman sekarang.

“Itu dia yang menyenangkan saya. Mungkin terutama mbak Mira ketika menemukan ide cerita Kulari ke Pantai ini. Makanya kita senang banget dan bekerja lagi dengan anak-anak yang berbakat,” lanjutnya.

Dua media
Riri Riza mengaku sangat antusias dengan film ini. Pasalnya, ini kali pertama film anak-anak hadir dalam dua media berbeda, film dan buku.

“Saya pikir ini sebuah kerja yang luar biasa bagus. Dua buku saling melengkapi, yang satu sangat interaktif dan satunya hampir seperti cerita, tetapi sebenarnya memiliki potensi interaktif yang besar,” kata alumnus Institute Kesenian Jakarta itu.

Dengan membaca buku itu, anak-anak akan tergelitik untuk melakukan perjalanan bersama keluarga. Perjalanan darat dari Jakarta ke Banyuwangi sejauh 1.000 kilometer lebih itu, pastinya dirasakan masyarakat yang melakukan perjalanan liburan atau mudik.

“Sebenarnya ini sering terjadi pada kita, jika menjelang Lebaran atau liburan selalu mengalir long trip. Orang Indonesia itu suka mudik, suka berkunjung silaturahim keluarga jadi seru banget naik mobil dengan jarak yang lumayan jauh,” sebut Riri.

Perjalanan mengajarkan setiap pribadi untuk berproses. Perjalanan menjadi momen berdiskusi dalam keluarga.

Kulari ke Pantai akan tayang pada 28 Juni 2018. Selain mengobati kerinduan terhadap film anak-anak, Miles Films akan memperlihatkan keindahan Indonesia melalui perjalanan yang dilewati tiga tokohnya, Sam (Maisha Kanna), Happy (Lil’li Latisha) dan Uci (Marsha Timothy) dari Jakarta hingga Banyuwangi. (M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya