Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Sonia Fergina Citra: Kampanye Lawan Kanker Serviks

Dhika Kusuma Winata
25/4/2018 19:30
Sonia Fergina Citra: Kampanye Lawan Kanker Serviks
(MI/Rendy Ferdiansyah)

PUTRI Indonesia 2018 Sonia Fergina Citra menjadi salah satu Duta Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS). Kepedulian atas penyakit yang menjadi momok kaum perempuan itu mendorongnya tergerak untuk mengampanyekan perlawanan terhadap kanker serviks.

Dia mengaku terpanggil untuk memberikan kesadaran bagi perempuan akan bahaya kanker serviks, karena kanker serviks merupakan satu-satunya kanker yang dapat dicegah dengan vaksin dan skrining rutin.

Perempuan 25 tahun itu mengajak kaum hawa agar lebih perduli mengenai kanker serviks dan cara mencegahnya.

"Ternyata di usia muda seperti saya ini juga sangat rentan terinfeksi virus HPV (human papillomavirus). Melihat kondisi yang terjadi saat ini, saya sebagai seorang perempuan muda tergerak untuk memerangi masalah ini," ucapnya dalam acara Pekan Imunisasi Dunia bertajuk 'Vaksinasi HPV Dini Selamatkan Generasi Penerus Bangsa' yang digelar di Jakarta, Rabu (25/4).

Dengan menjadi salah satu duta KICKS, dia berharap bisa membantu menyebarluaskan informasi kepada publik, keluarga dan orang terdekat tentang kanker serviks dan pencegahannya.

Kanker serviks merupakan kanker penyebab kematian kedua terbesar bagi perempuan Indonesia dan setiap tahunnya, sekitar 14 juta orang di dunia termasuk remaja terinfeksi virus HPV.

Vaksinasi HPV merupakan upaya pencegahan primer terhadap kanker serviks. Menurut Sonia, pencegahan juga merupakan investasi dan perlindungan kesehatan yang dapat melindungi remaja di masa depan secara optimal.

"Saya berharap dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan kanker serviks, nantinya kita pasti dapat menyelamatkan banyak jiwa dengan melakukan tindakan pencegahan sedini mungkin."

"Itu bisa dilakukan melalui vaksinasi HPV dan deteksi dini melaui pap smear bagi perempuan yang telah menikah," imbuh perempuan kelahiran Bangka Belitung itu.

Vaksinasi HPV dianjurkan untuk perempuan mulai dari usia 9 tahun. Sonia mengatakan perempuan Indonesia yang belum mendapatkan vaksinasi HPV perlu segera mengambil keputusan untuk memilih langkah preventif.

Perempuan Indonesia, lanjutnya, harus bisa melindungi diri dan juga orang-orang yang dicintai dari penyakit yang disebabkan oleh virus HPV.

Dalam kesempatan itu, Sonia juga melakukan vaksinasi HPV pertama kali. Dengan aksi itu, dia berharap bisa menularkan contoh positif kepada kaum perempuan khususnya para remaja. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya