'Ora Jamu, Mung Ikhlas'

ADA sejumlah pejabat yang termasuk paling sibuk selama musim arus mudik-balik Lebaran, bahkan hari-hari sebelumnya. Di antaranya, tentu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimulya.

Maklum, pria kelahiran Surakarta 5 Oktober 1954 itu, yang paling bertanggungjawab untuk urusan insfrastruktur jalan.

Dalam pekan-pekan terakhir menjelang arus mudik, Basuki tercatat tidak hanya sekali meninjau proyek Tol Pejagan-Pemalang, Jawa Tengah, termasuk proyek empat jalan layang/fly over di Kabupaten Brebes dan Tegal--yang akhirnya bisa difungsikan bagi arus mudik-balik, meski sempat buka-tutup selama beberapa hari lantaran ada sejumlah titik yang mesti diperbaiki.

Tak heran, jika Basuki yang lulusan Teknik Geologi UGM, Yogyakarta itu, kadang wajahnya terlihat kecapaian. Meski demikian, ia selalu mau meladeni wartawan yang membutuhkan informasinya. Bahkan, dalam banyak acara, kadang Basuki "nyempal" keluar dengan para pejabat terkait--dan memilih berakrabria dengan wartawan.

Dalam kesempatan meninjau proyek Tol Pejagan-Pemalang di rest area kawasan ruas jalan proyek Tol Pejagan-Pemalang sehari sebelum H-7, Media Indonesia sempat bercanda dengan Menteri PUPR yang gemar mengenakan baju putih lengan panjang tersebut.

"Ya alhamdulillah, saya bekerja dengan ikhlas demi kepentingan masyarakat. Mungkin itu yang membuat saya selalu semangat, " ujar Basuki, menjawab petanyaan soal kiat menjaga kesehatan tubuhnya.

"Ora jamu apa-apa, mung ikhlas," Basuki bercanda, menggunakan bahasa ngapak Brebes-Tegalan. Maksudnya, tidak minum jamu apa-apa, cuma karena bekerja dengan ikhlas," tutur doktor teknik sipil, jebolan Colorado State, University, Amerika Serikat yang dalam kunjungan itu bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Menteri Perhubungan, Budi Sumadi Karya.(OL-3)