Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Indeks Kepuasan Jemaah Haji 2019 Tertinggi

Sitria Hamid
17/10/2019 19:55
Indeks Kepuasan Jemaah Haji 2019 Tertinggi
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kiri)(Dok. Kemenag/Rusydi)

INDEKS Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) tahun 2019 sebesar 85,91, tertinggi sejak dilaksanakannya Survei Kepuasan Jemaah Haji Indonesia sejak 2010.

Untuk kedua kalinya, pada 2018 dan 2019, IKJHI menembus kategori sangat memuaskan.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyampaikan hal itu, saat mengumumkan IKJHI 1440H/2019M, di Kantor BPS, Jakarta, Kamis (17/10).

“Kami mengucapkan selamat kepada seluruh penyelenggara ibadah haji tahun 1440H/2019M. IKJH 2019 ini nilainya mencapai 85,91. Atau meningkat 0,68 poin dibandingkan tahun 2018 yang berada pada indeks 85,23. Ini sebuah capaian yang luar biasa, dan patut diapresiasi," kata Suhariyanto.

Pemaparan Indeks KJHI  juga dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan jajarannya, antara lain Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Nizar Ali, Direktur Bina Haji Khoirizi Dasir, serta Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis.

Baca juga : Evaluasi Haji 2019, Peningkatan Kualitas Manasik untuk 2020

Menurut Suhariyanto, secara umum, jemaah haji Indonesia telah menerima semua pelayanan yang diberikan oleh pemerintah secara sangat memuaskan.

Ia pun menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan haji Indonesia, karena untuk kedua kalinya dalam masa kepemimpinan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, IKJH dapat menembus kategori sangat memuaskan tersebut.

Suhariyanto menyebutkan, survei yang dilakukan selama kurang lebih 2,5 bulan pelaksanaan operasional haji, melibatkan 14.400 jemaah haji reguler serta 326 jemaah haji khusus.

Survei yang telah dilaksanakan secara rutin tiap tahun itu memiliki 2 tujuan, yaitu.untuk mengukur indeks kepuasan jemaah haji dan untuk melihat saran dan masukan yang masuk dari para jemaah guna perbaikan layanan haji.

Survei dilakukan pada tujuh jenis layanan. Meliputi, petugas haji, ibadah, akomodasi, katering, transportasi, kesehatan, dan pelayanan lainnya.

Bila dirinci menurut jenis pelayanan, kata dia, indeks kepuasan tertinggi terdapat pada pelayanan transportasi bus shalawat, yaitu sebesar 88,05. Selanjutnya, kepuasan terhadap pelayanan ibadah 87,77, pelayanan katering non Arafah Mudzalifah Mina (Armudzna) 87,72.

Lalu, pelayanan petugas 87,66, pelayanan bus antarkota 87,35, pelayanan akomodasi hotel 87,21. Serta, pelayanan lain-lain 85,41, pelayanan katering di Armudzna 84,48, pelayanan transportasi bus Armudzna 80,37, dan pelayanan tenda di Armudzna 76,92.

Berdasarkan lokasi tempat pelayanan, jelas Suhariyanto, indeks kepuasan jemaah tertinggi terdapat pada pelayanan yang dilakukan selama di bandara, yaitu sebesar 87,94. Berikutnya, pelayanan di Mekah 87,89,pelayanan di Madinah 86,44, dan pelayanan di Armudzna 82,57.

“Untuk hasil yang komprehensif, tim Survei Kepuasan Jemaah Haji BPS yang terdiri dari enam orang, melakukan empat jenis pengumpulan data,” kata dia.

Pertama, kata Suhariyanto, dengan penyebaran kuesioner, yang didistribusikan ke ketua regu, dan ada 12 jenis kuesioner. Kedua, survei daring khusus bagi jemaah haji khusus (tercatat terdapat 326 jemaah haji khusus berpartisipasi pada survei daring yang dilakukan). Ketiga, wawancara langsung untuk mendalami hasil kuesioner, dan ke empat observasi atau pengamatan.

Baca juga : Kemenag Gelar Rakernas Evaluasi Haji 2019

Pada kesempatan sama, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan rasa syukurnya terhadap hasil IKJHI tersebut.

Terutama, kata menag, hasil tersebut dicapai ketika Indonesia memberangkatkan jemaah haji terbesar sepanjang sejarah perhajian dunia.

"Jemaah haji kita berjumlah 231 ribu orang. Dan perlu diingat, kita mendapatkan tambahan kuota 10 ribu ketika kami hampir menyelesaikan persiapan haji. Akibatnya, kita harus melakukan konfigurasi ulang seluruh layanan. Sekali lagi, Alhamdulillah kita bersyukur bahwa semua itu bisa dilalui, dan jemaah puas dengan layanan yang diberikan," kata Menag.

Menag juga menyampaikan terima kasih kepada BPS yang telah konsisten melakukan survei kepuasan jemaah haji.

"Ini sangat penting, karena seluruh hasil survei, saran dan masukan ini akan kami gunakan sebagai titik tolak guna melakukan perbaikan layanan haji ke depan," jelas menag.

Hasil survei sangat memuaskan itu, lanjut Lukman, merupakan hasil kerja bersama beberapa kementerian yang terlibat dalam pelayanan haji. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya