Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jemaah Haji yang Sakit Dievakuasi ke Madinah

Indriyani Astuti
30/8/2019 17:41
Jemaah Haji yang Sakit Dievakuasi ke Madinah
Penanganan jemaah haji yang sakit(MCH 2019/DARMAWAN )

PROSES evakuasi jemaah haji sakit yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dimulai pada Kamis (29/8). Para jemaah haji tersebut dipindahkan dari KKHI Makkah ke KKHI Madinah. Evakuasi dilakukan karena kelompok terbang jemaah haji yang bersangkutan sudah bergerak ke Kota Madinah.

Terdapat enam jemaah haji Indonesia yang dipindahkan dengan menggunakan satu buah ambulans dan satu kendaraan minibus. Ambulans memuat seorang jemaah haji asal kloter 14 BPN atas nama Ny.Same, 70. Ia dievakuasi harus dalam posisi berbaring. Sementara minibus membawa lima orang jemaah lainnya yang bisa dalam posisi duduk. Kelima jemaah haji tersebut berasal dari beberapa embarkasi.

Menurut informasi yang disampaikan oleh Koordinator Tim Gerak Cepat (TGC) dr. Erwinsyah, pada proses evakuasi kali ini, para pasien didampingi oleh seorang dokter dan dua orang perawat. Dari laporan penanggung jawab evakuasi, dr. Edi Ramdhani, seluruh pasien dalam kondisi stabil dan aman untuk melakukan perjalanan jauh. Namun demikian, Erwinsyah, berpesan kepada tim evakuasi untuk saling menjaga komunikasi selama perjalanan.

“Beriringan dan saling berkomunikasi. Berjaga-jaga kalo terjadi triase merah atau code blue,” ujar Erick, sapaan akrab dr.Erwinsyah seperti dikutip dari rilis Kementerian Kesehatan pada Jumat (30/8).

Baca juga: Dirjen PHU Nizar Ali Mengecek Kedatangan Jemaah Haji di Terminal

Perjalanan dari Makkah ke Madinah sepanjang hampir 500 kilometer akan ditempuh dalam waktu sekitar 6 jam. Ia menuturkan bagi jemaah haji yang dalam kondisi tidak sehat, tentu melelahkan dan berisiko memicu gangguan kesehatan. Untuk itu jemaah diminta untuk selalu menjaga kondisi tubuhnya. Terutama jangan sampai kekurangan cairan.

“Perjalanan panjang, ingatkan ke jemaah untuk sering minum ya,” kata Erick.

Petugas kesehatan dalam mengevakuasi jemaah telah mempersiapkan segala sesuatunya. Mulai dari memastikan kelengkapan dokumen perjalanan, barang-barang milik jemaah hingga menyiapkan makanan dan minuman untuk bekal bagi pasien dan petugas dalam perjalanan.

Sampai dengan Kamis (29/8) sore waktu Arab Saudi, lebih dari sepertiga jemaah haji Indonesia telah kembali ke tanah air. Evakuasi jemaah haji sakit, khususnya gelombang kedua akan terus berlangsung hingga waktu terakhir pemulangan jemaah. Jemaah haji gelombang kedua akan berangsur-angsur menuju Kota Madinah hingga 6 September 2019. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya