Minggu 22 Oktober 2017, 00:01 WIB

Legenda Haji Naim

Arya Manggala | Foto
Legenda Haji Naim

MI/Arya Manggala

 

DARI balik jendela, tiga pria itu melongok ke dalam penuh rasa ingin tahu. Dari tatapan mata mereka, tersirat pula kekhawatiran.

Di dalam ruangan ada pria yang sedang tiduran tertelungkup sambil menahan sakit. Pinggang bawahnya sedang diperiksa pemijat patah tulang tradisional. Sesekali ditekan, dan jika diperlukan, dilakukan gerakan-gerakan seperti memutar dan menggeser.

Begitulah di antara pemandangan umum di Haji Naim. Sebuah nama yang sudah melegenda di kalangan penduduk Jakarta akan kehebatannya mengobati patah tulang.

Bertempat di rumah sederhana di Jalan MPR III Dalam No 24, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, pengobatan dengan nama lengkap Rumah Pijat Tulang Haji Naim (RPTHN) ini dibanjiri pasien sejak dini hari hingga pukul 22.00 WIB. Para pasien datang dengan kondisi beragam, bahkan tidak jarang sudah tergolek di atas tandu karena kegawatannya.

Meskipun pengobatan kerap disertai dengan jerit dan tangis pasien yang menciutkan hati, tidak pula jumlah pasien menjadi surut. Tampaknya rasa sakit selama pengobatan memang setimpal dengan kesembuhan yang sudah dirasakan banyak pasien.

Meski masih menggunakan nama Haji Naim, pengobatan tersebut dijalankan keturunan sang haji yang telah meninggal pada 1981. Dari 13 anak Haji Naim, hanya 1 satu yang tidak mewarisi ilmu memijat.

Dengan banyaknya pemijat, rumah pijat ini dapat melayani sekitar hingga 300 pasien setiap harinya. Jumlah pasien akan meningkat saat akhir pekan dan hari libur nasional. RPTHN juga menyediakan ruangan inap berkapasitas sekitar 20 pasien.

Teknik memijat Haji Naim punya ciri khas tersendiri. Saat pemijatan, minyak urut dipakai untuk membantu melemaskan otot serta melicinkan kulit. Minyak yang digunakan ialah minyak tumbuh-tumbuhan dari Cimande yang berwarna kuning. Selain itu, alat bantu pengobatan hanya berupa bilah kayu yang diikat ke bagian tubuh yang diobati.

Bukan hanya soal teknik dan minyak pijat yang khas, teknik pijat keluarga Haji Naim kental unsur spiritual. Di sisi lain, segala keunikan itu juga justru tampak membuat pengobatan ini makin melegenda.

Baca Juga

MI/Agus Mulyawan

Dalam Keikhlasan dan Kekhusyukan

👤Agus Mulyawan 🕔Minggu 22 Juli 2018, 00:00 WIB
SEPERTI tangan-tangan yang menggapai di pintu Kabah, begitulah perasaan jiwa ketika akhirnya bisa menatap Baitullah di akhir Juni lalu....
 MI/PANCA SYURKANI

Rusia yang Bersatu

👤FOTO DAN TEKS: MI/PANCA SYURKANI 🕔Minggu 13 Mei 2018, 01:05 WIB
JUTAAN warga mengular sepanjang 6 kilometer, melangkah perlahan menuju Lapangan Merah,...
MI/Tiyok

Dari Kos-kosan Menuju Pesantren

👤MI/Tiyok 🕔Sabtu 05 Mei 2018, 00:05 WIB
TERPIDANA kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronik (KTP-E), Setya Novanto alias Setnov, mulai Jumat (4/5) menjalani hukumannya di...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya