Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
LIGA Primer Inggris kini menjadi salah satu liga sepak bola paling kompetitif di dunia. Tidak mengherankan kompetisi tersebut berhasil menarik perhatian pemain-pemain dari luar Inggris untuk dapat bermain di dalamnya.
Tak sedikit bintang-bintang besar yang berdatangan ke Inggris untuk beradu nasib, tapi tidak banyak yang berhasil karena ketatnya persaingan.
Dua nama terbaru yang memilih untuk datang ke Inggris ialah duo Jerman Kai Havertz dan Timo Werner. Mereka didatangkan langsung oleh Chelsea dari Jerman. Havertz didatangkan langsung oleh Chelsea dengan nilai transfer sebesar 79 juta pound sterling atau sekitar Rp1,54 triliun. Sementara itu, Werner di diboyong dengan nilai transfer 53 juta pound sterling atau kurang lebih Rp1,03 triliun.
Havertz mengatakan bermain di Inggris sangat membanggakan untuknya. Dia menyatakan bermain untuk Chelsea ialah sebuah mimpi yang jadi kenyataan.
Kehebatan Liga Primer bahkan pernah diungkapkan salah satu mantan pemain Liga Jerman Timo Werner, yang menilai Liga Premier merupakan liga yang terbaik di dunia.
“Saya datang ke Liga Primer karena bagi saya ini ialah liga terbaik dunia, ada gabungan pemain senior dan muda berkualitas yang berkumpul,” ujar Werner seperti dilansir dari laman Chelsea.
Kehebatan itulah yang sampai akhirnya hingga saat ini banyak pemain asing yang mengharapkan diri dapat merintis karier untuk berkompetisi di ‘Negeri Tiga Singa’ tersebut.
Di luar nama top Liga Primer, jenjang karier yang luar biasa serta gaji yang lebih menarik juga menjadi daya tarik tambahan. Mengutip dari Goal, gaji di klub-klub menengah, seperti Watford, Everton, dan Leicester City jauh lebih menarik jika dibandingkan dengan gaji tim yang telah lama malang melintang di Eropa, seperti AC Milan, Marseille, dan Borussia Dortmund.
Kencangnya aliran uang itu yang akhirnya membuat liga itu memiliki daya tarik besar untuk para pemain dan pelatih elite untuk mencoba petualangan baru di Inggris.
Jika menengok ke belakang, nama bintang Manchester City Sergio Aguero mungkin menjadi salah satu pemain asing yang sukses berkarier di Liga Inggris.
Semenjak Aguero didatangkan langsung dari Atletico Madrid pada musim panas 2011, nama pemain asal Argentina itu langsung terdengar kencang kehebatannya di City. Ia bahkan mampu menjelma menjadi pencetak gol terbanyak yang dimiliki the Citizens.
Mencatatkan rekor 180 gol untuk City sejauh ini, striker berusia 32 tahun itu saat ini masuk daftar pencetak gol terbanyak di Liga Inggris dan membawa City meraih empat gelar kemenangan di Liga Primer.
Adapun, dikabarkan Aguero mendapatkan bayaran dari City sebesar 220 ribu pound sterling atau setara Rp4,3 miliar per pekan dengan kontrak hingga 2021.
Persaingan sehat
Selain perjalanan karier yang gemilang, kesempatan setiap tim untuk merebut gelar juara di Liga Inggris tentu jauh lebih terbuka lebar, membuat terciptanya persaingan sehat antarsatu klub dengan klub lain.
Meski dominasi klub-klub papan atas seperti Manchester United, Liverpool, hingga Chelsea kerap merajai papan kelasemen, tim-tim menengah selalu bisa tampil untuk merebut gelar juara.
Leicester dan Everton misalnya, pada musim ini, sukses menempatkan diri di urutan tiga (Leicester) dan empat (Everton) di klasemen sementara. Mereka terbukti mampu bersaing bersama Liverpool dan Manchester United, yang hingga berita ini diturunkan, berada di urutan pertama dan kedua di klasemen. (R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved