Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
SEBAGAI seorang dokter, Eka Mulyana sadar betul perannya sangat dibutuhkan masyarakat dalam melakukan edukasi terkait fakta kesehatan seputar pandemi covid-19 yang masih berlangsung saat ini. Covid-19 yang bandel dan menyerang Indonesia sejak Maret 2020 itu membuat Eka mamantapkan niatnya untuk menjadi relawan uji klinis vaksinasi covid-19 fase III yang dilakukan PT Bio Farma dan Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat.
"Kebetulan rekan-rekan saya menjadi tim uji klinis dari Fakultas Kedokteran Unpad. Jadi, saya di sini ikut menjadi relawan untuk juga menunjukkan kepada masyarakat bahwa insya Allah uji klinis ini aman untuk kita," kata Eka kepada Media Indonesia, Minggu (3/1).
Eka yang juga merupakan Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Barat mengikuti prosedur penyuntikan vaksin Sinovac sejak Oktober 2020. Sejak penyuntikan pertama, kedua, dan pengambilan sampel darah untuk diteliti, Eka tidak pernah merasakan efek samping vaksinasi tersebut.
"Jadi dari awal sampai sekarang enggak ada efek apa-apa. Alhamdulillah efek ringan seperti demam dan linu-linu pun enggak ada. Semuanya aman-aman saja," terangnya.
Adapun, selama masa pemantauan, tim uji klinis setiap harinya memberikan form pemantauan kondisi relawan. Dalam form tersebut relawan harus merinci kondisi tubuhnya, mulai suhu tubuh hingga efek samping yang mungkin muncul. Hal itu dilakukan agar tim uji klinis dapat memberikan penanganan kepada relawan yang mengalami efek samping yang berat.
Mengenai banyaknya masyarakat yang masih meragukan vaksin, Ia menyampaikan rasa takut merupakan hal yang wajar. Pasalnya, covid-19 merupakan virus baru. "Tapi perlu diingat, untuk efek samping, jangankan vaksin, minum obat bebas di warung-warung pun ada efek sampingnya. Kok itu enggak takut? Perlu diingat juga proses uji klinis hingga vaksin ini diberikan kepada publik aman secara medis dan ilmiah," tuturnya.
Hal yang sama dikemukakan Yuana Romdhoniah, 26, yang memutuskan untuk menjadi relawan uji klinis vaksin covid-19 karena ingin cepat-cepat pandemi ini berakhir. Ia berharap, langkahnya bisa memperlancar penelitian vaksin untuk kemudian dapat digunakan masyarakat luas.
"Dari awal saya enggak takut. Saya yakin saja percaya dengan prosedur penelitian yang dilakukan. Saya cuma ingin pandemi ini cepat selasai," ucapnya.
Yuana yang merupakan ibu rumah tangga ini juga mengaku tidak mengalami efek samping apa pun dari penyuntikan vaksin. Ia tetap bisa mengurus anaknya yang masih balita dan berkegiatan rutin di dalam rumah.
"Enggak ada efek samping sama sekali seperti yang ditakuti masyarakat. Asalkan dengan anjuran dan pemantauan ahli, semuanya akan berjalan aman," tuturnya.
Dari pengalamannya tersebut, Yuana berpesan kepada masyarakat agar jangan takut divaksinasi. Ia menekankan, yang perlu diingat, yakni vaksin memberikan perlindungan bagi individu dan orang sekitar.
"Jangan khawatir soal vaksinasi, jangan gelisah dengan info-info enggak benar yang beredar di masyarakat. Yakin saja bahwa pemerintah mengusahakan yang terbaik untuk masyarakat," tandas Yuana.
Sebanyak 1.603 relawan uji klinis seperti Eka dan Yuana sudah mendapatkan dua kali suntikan vaksin Sinovac dan telah diambil sampel darahnya untuk diteliti. Rencananya, pada minggu ketiga Januari, data-data uji klinis akan diserahkan kepada Badan POM untuk kemudian diputuskan apakah akan diizinkan digunakan masyarakat luas untuk kondisi darurat saat ini. (Atalya Puspa/H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved