Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Dampak Pandemi Jakarta Menuai Resesi

MI/USMAN ISKANDAR
05/12/2020 04:10
Dampak Pandemi Jakarta Menuai Resesi
Seorang pedagang tidur di pusat jajanan serbaada (pujasera) yang tutup sementara di Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (14/8).(MI/FRANSISCO CAROLIO HUTAMA GANI)

WABAH pandemi covid-19 berdampak pada tersendatnya sendi perekonomian di Indonesia. Tak terkecuali bagi Jakarta sebagai jantung perekonomian nasional, mengalami pelemahan ekonomi secara signifikan. Bahkan, saat ini DKI Jakarta berpredikat sebagai pusat pengangguran di Tanah Air. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengangguran terbuka Provinsi DKI Jakarta pada Agustus 2020 sebesar 10,95% atau setara 572.780 orang. Bila dibandingkan dengan keadaan pada Agustus tahun lalu, pengangguran DKI Jakarta naik 4,41% atau bertambah 233.378 orang. Artinya, pengangguran di Jakarta tertinggi di Indonesia.

Pembatasan mobilitas publik akibat pemberlakuan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menyebabkan menurunnya produktivitas yang diikuti dengan anjloknya pendapatan perusahaan. Untuk tetap bertahan, pelaku usaha harus memangkas berbagai pos biaya, termasuk dirumahkannya para pekerja atau PHK. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DKI Jakarta mencatat, per 11 April sebanyak 272.333 pekerja dirumahkan dan 50.891 orang kehilangan pekerjaan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pandemi covid-19 berdampak signifikan terhadap perekonomian DKI Jakarta, termasuk berkontribusi pada meningkatnya pengangguran. "Jadi memang pandemi ini berdampak di aspek sosial, aspek ekonomi, aspek kegiatan keagamaan, dan otomatis kemudian tecermin pada angka partisipasi tenaga kerja," ujar Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (6/11).

Seiring dengan tekanan ekonomi dan bertambahnya pengangguran karena pandemi, muncul sejumlah modus kriminalitas baru di Ibu Kota. Salah satunya, maraknya pembegalan sepeda. Pengungkapan terbaru kasus pembegalan terhadap seorang perwira TNI Angkatan Laut yang menjadi korban pembegalan saat bersepeda di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Senin (26/10). Korban terpaksa dilarikan dirumah sakit karena terluka saat mempertahankan barang berharga miliknya yang hendak dirampas dua pelaku begal. Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi di sejumlah titik di Jakarta. Selama dua bulan terakhir, Polda Metro Jaya sudah menerima 14 laporan polisi terkait kasus pembegalan pesepeda.

Pandemi virus korona juga turut berdampak pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sejak pandemi berlangsung, setidaknya UMKM di Jakarta mengalami penurunan omzet hingga 70%. Namun begitu, UMKM menjadi salah satu perhatian pemerintah pusat. Presiden Joko Widodo mengatakan salah satu yang perlu didorong ialah bantuan untuk pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Dengan anggaran stimulus Rp123,46 triliun, diharapkan dapat mendorong geliat UMKM di tengah pandemi. Selain itu, melalui strategi inovasi usaha secara digital dengan platform online, pelaku UMKM dan sektor perdagangan dapat bangkit dari keterpurukan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya