Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Beijing Nilai Penting Wisatawan Indonesia

RO
01/4/2017 02:13
Beijing Nilai Penting Wisatawan Indonesia
(ANTARA/Rosa Panggabean)

ERA perdagangan bebas antara Tiongkok dan ASEAN turut mendorong kerja sama di bidang pariwisata antara negara-negara ASEAN dan Tiongkok. Indonesia yang memiliki pasar cukup besar dari sisi pariwisata dinilai penting oleh pemerintah Beijing.

Hal itulah yang dilakukan Komisi Pengembangan Pariwisata Kota Beijing dengan menandatangani perjanjian kerja sama strategis dengan sejumlah lembaga yang bergerak di bidang pariwisata pada promosi wisata Beijing Studi Tour 2017 bertema Pesona wisata Beijing kuno dan modern, di Jakarta, kemarin.

"Beijing dengan Indonesia memiliki potensi pariwisata yang amat baik bagi kedua belah pihak sehingga bisa membuka kerja sama pariwisata yang menguntungkan," papar Direktur Komite Pengembangan Pariwisata Beijing (Beijing Municipal Tourism Development Committee) Song Yu.

Karena itu, jelas Song, besarnya potensi pariwisata kedua negara harus diperkuat dengan komunikasi dan kerja sama mendalam dan mendorong jenis pariwisata alternatif, seperti wisata studi, agar para pemuda dari kedua negara dapat berkenalan dan berinteraksi.

"Kami amat senang menyambut teman-teman datang ke Beijing untuk merasakan pesona ibukota kuno."

Pada acara itu, hadir pula perwakilan dari China International Travel Service yang menjelaskan secara rinci kepada tamu undangan khususnya yang berhubungan dengan Beijing world heritage, seni dan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, pertunjukan budaya, pengobatan tradisional Tiongkok, serta acara olahraga yang memberikan kesan mendalam.

Pada sisi lain, China International Travel Service juga menandatangani perjanjian kerja sama yang strategis dengan agen perjalanan PT Dwidaya Wisata Indonesia.

Kerja sama di masa mendatang itu ialah saling berbagi sumber daya pariwisata, inovasi wisata, dan mempromosikan pengembangan proyek pariwisata bilateral.

Kedua belah pihak juga akan memanfaatkan sarana pariwisata studi tur, memperkuat tema untuk membangun citra pariwisata, serta diversifikasi model pariwisata untuk mengembangkan dan melaksanakan kebijakan studi tur wisata.

"Kami harap dari kerja sama ini bisa tumbuh perekonomian kedua negara dari sektor pariwisata," pungkas Song.

Di sisi lain, wisatawan asal Tiongkok juga penting bagi Indonesia. Setiap tahun ratusan juta pelancong asal 'Negeri Tirai Bambu' itu berwisata ke luar negeri.

Kebanyakan dari mereka memilih negara yang berdekatan sehingga Indonesia jadi pilihan mereka. (RO/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya