Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kementan Kawal Penyerapan Cabai di Kalangan Petani

27/3/2017 11:04
Kementan Kawal Penyerapan  Cabai di Kalangan Petani
(ANTARA/Basri Marzuki)

KEMENTERIAN Pertanian meng­antisipasi potensi turunnya harga cabai menjelang musim panen. Langkah yang dilakukan ialah mengawal upaya penyerapan cabai petani.

“Kita akan lakukan kerja sama dengan pelaku usaha pengolahan sektor hortikultura sehingga cabai hasil petani dapat langsung diserap industri,” kata Sekjen Kementerian Pertanian Hari Priyono di Jakarta, kemarin.

Karena itu, Kementan melalui Ditjen Hortikultura secepatnya akan bertemu dengan pelaku usaha industri olahan. Agenda utama pertemuan ialah mendorong pelaku usaha untuk menyerap cabai dari petani. “Kami akan melibatkan pelaku usaha untuk menjaga agar harga tidak terjun bebas,” ungkap Dirjen Hortikultura Spudnik Su­djono.

Dalam menanggapi hal itu, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman menyatakan para pengusaha siap menye­rap cabai yang diproduksi petani. Menurut dia, selama ini industri sudah menyerap cabai lokal, bahkan dalam bentuk kontrak jangka panjang.

Dukungan agar industri berkontribusi mengamankan harga cabai lokal turut disuarakan kalangan petani cabai. Namun, dibutuhkan sebuah lembaga khusus agar proses kemitraan antara industri dan petani berjalan optimal serta berkelanjutan. Pasalnya kerja sama yang terbangun selama ini mayoritas dilakukan perorangan. Fungsi wadah khusus yang mengakomodasi petani, yakni gabungan kelompok petani (gapoktan), dinilai belum menyentuh aspek bisnis. “Terserah namanya apa, yang penting menjadikan proses bisnis yang lebih efisien,” tutur Sekretaris Jenderal Asosiasi Agrobisnis Cabai Indonesia (AACI) Abdul Hamid.

Harga cabai yang sempat melonjak kini bersangsur turun. Penurunan terjadi di sejumlah daerah seperti Yogyakarta dan Sukabumi. (tes/AU/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya