Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Prastudi Kelayakan Kereta Semicepat Dimulai Mei

27/3/2017 11:03
Prastudi Kelayakan Kereta Semicepat Dimulai Mei
(ANTARA/M Agung Rajasa)

PEMERINTAH menyatakan proyek kereta semicepat Jakarta-Surabaya bakal dimulai dengan tahapan prastudi kelayakan (feasibility study/FS) pada Mei 2017. Tahapan pembangunan kereta yang memiliki kecepatan 160 kilometer (km) per jam itu ditaksir menyedot APBN sekitar Rp40 miliar.

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan tahap prastudi kelayakan akan menghasilkan beberapa hal. Salah satunya terkait dengan jenis kereta yang digunakan, apakah kereta berbahan bakar diesel atau listrik.

“Perhitungan sementara, yang diesel mencapai Rp30 triliun. Kalau listrik, bisa Rp70 triliun-Rp80 triliun,’’ ucap Luhut di Jakarta, akhir pekan lalu.

Prastudi kelayakan itu dilakukan Kementerian Perhubungan bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), PT KAI (persero), dan konsorsium Jepang.
Dengan kecepatan kereta yang ditargetkan rata-rata mencapai 160 km per jam, jarak tempuh berkisar 5 jam hingga 5,5 jam. Karena target itu, beberapa lintasan kereta api jalur Jakarta-Surabaya dihilangkan. Pasalnya, jalur kereta semicepat akan menggunakan jalur kereta existing (lintasan).

“Ada beberapa lintasan dihilangkan agar kecepatan dapat di-maintain (dijaga) pada sekitar 160 km per jam karena jarak Jakarta-Surabaya itu 720 km,” pungkasnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Bro-djonegoro menargetkan prastudi kelayakan bisa kelar pada Juli 2017 agar pada 2018 proses fisik pengerjaan konstruksi bisa dimulai.

Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Prasetyo Boedi-tjahjono menyatakan anggaran prastudi kelayakan berasal dari anggaran Ditjen Perkeretaapian.
“Anggaran sekitar Rp30 miliar-Rp40 miliar,” ujarnya.

Mengenai jenis kereta, ia menyampaikan masih menunggu pada akhir Juli 2017. “Akhir Juli nanti baru ada gambarannya. Kita sih ingin listrik ya, tapi mungkin juga pakai diesel dahulu supaya tidak terlalu mahal.” (Jes/Ant/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya