Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pemerintah Kuatkan Furnitur Bersaing di Pasar Global

Nur
12/3/2017 05:25
Pemerintah Kuatkan Furnitur Bersaing di Pasar Global
(ANTARA/Wahyu Putro A.)

PERKEMBANGAN industri mebel dan kerajinan dalam negeri saat ini maju cukup signifikan. Desain-desain yang ditampilkan pun sudah mengikuti perkembangan global. Untuk itu pemerintah mendorong industri furnitur Indonesia untuk bersaing di pasar global. Pasalnya, kemajuan industri tersebut juga akan memberikan dampak positif bagi negara.

"Industri ini basisnya bahan baku 100% Indonesia. Yang kedua, menyerap tenaga kerja banyak sekali. Ketiga, orientasinya ekspor menghasilkan devisa. Ini tiga hal penting di industri mebel dan kerajinan," kata Presiden Joko Widodo seusai menghadiri acara Indonesia International Furniture Expo, di Kemayoran, Jakarta Pusat, kemarin.

Pada pameran mebel dan kerajinan produk dalam negeri itu, Presiden mengakui Indonesia masih mempunyai kendala yang harus dicarikan solusinya. Untuk itu, lanjutnya, pekan depan pihaknya akan mengumpulkan jajarannya, seperti menteri perindustrian, perdagangan, pertanian, BUMN, dan Badan Ekonomi Kreatif untuk mencari solusinya. Saat ini, kata Presiden lagi, pesaing Indonesia di industri furnitur ialah Vietnam dan Malaysia.

"Desain-desain pada produk rotan, kayu, bambu, besi, metal, semuanya kelihatan sekali sudah berubah. Ini memang harus karena perubahan global cepat sekali. Kalau kita tidak bisa mengikuti, ya ditinggal," tambahnya.

Pada acara yang sama, Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Soenoto mengatakan pameran industri furnitur dapat mendongkrak nilai ekspor mebel dan kerajinan Indonesia. Untuk itu, industri tersebut perlu mendapat dukungan dari pemerintah. Pasar mebel dalam negeri pada Januari 2017 tumbuh 2,76%. Menurut data BPS, ekspor mebel per Januari 2017 meningkat menjadi US$148 juta jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu US$144 juta.

"Kami berharap pemerintah bisa memperkuat dukungan kepada industri mebel dan kerajinan mulai kebijakan yang kondusif, pengembangan desain, promosi ke luar negeri, dan lain-lain," tandasnya. (Nur/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya