Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
VISI besar Revolusi Mental Presiden Joko Widodo menjadi cerita penting dalam World Economic Forum (WEF) 2017 di Davos, Swiss.
Memanfaatkan ajang yang dihadiri para pemimpin dari seluruh dunia itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengajak dunia melihat bagaimana revolusi mental mengangkat perekonomian Indonesia.
"Perubahan pola pikir masyarakat untuk menjadi bangsa besar dan cita-cita yang kuat berdasarkan Pancasila telah berhasil menyelesaikan pekerjaan rumah besar negeri ini dan membuat Indonesia bergerak cepat," jelas Mendag saat diskusi panel dalam rangka Indonesia Night di Davos, Rabu (18/1) waktu setempat.
Dalam setahun terakhir Indonesia menjadi salah satu dari 10 top improvers dalam peringkat Ease of Doing Business, naik dari peringkat 109 pada 2015 ke peringkat 91 pada 2016.
Dengan terus menerjemahkan Revolusi Mental dalam tindakan nyata, Indonesia, menurut Enggar, kelak bisa jadi satu dari 40 negara yang ramah dalam melakukan bisnis pada akhir 2019.
Mengulang kesuksesan pada 2013, 2014, dan 2016, ajang Indonesia Night pada WEF kembali digelar.
Tahun ini, ajang itu didahului diskusi panel yang menghadirkan sejumlah menteri Kabinet Kerja dan pengusaha Indonesia.
"Indonesia Night menjadi sarana untuk memperkuat nation branding sekaligus lebih memperkenalkan segenap potensi kekayaan Indonesia, serta meng-update kontribusi Indonesia terhadap perekonomian dunia kepada para CEO dunia di WEF," imbuh Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Arlinda.
Di sela forum tersebut Mendag juga menggelar pertemuan dengan para menteri negara sahabat di Davos.
"Khusus isu WTO (World Trade Organization), para menteri di pertemuan ini umumnya sepakat agar hasil-hasil KTM di Bali pada 2013 dan KTM Nairobi pada 2015 dituntaskan. Para menteri juga berharap agar KTM WTO ke-11 menghasilkan kemajuan pada isu-isu Doha, terutama di bidang pertanian," jelas Enggar.
Pada ranah bilateral, Mendag Enggar antara lain mencapai kesepakatan dengan Filipina soal fasilitasi perdagangan produk farmasi dan berkolaborasi menghadapi kemungkinan dikeluarkan dari daftar produk carrageenan--hidrokoloid berbasis rumput laut--dari daftar produk bahan pangan organik di Amerika Serikat. (RO/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved