Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Bos BUMN Perlu Kompetitif

04/1/2017 09:50
Bos BUMN Perlu Kompetitif
(ANTARA/Yudhi Mahatma)

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menegaskan para pemimpin perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) harus memiliki semangat kompetisi yang kuat dan sehat agar BUMN dapat terus maju dan berkembang secara optimal.

“Saya bahkan ingin ada tiga atau empat bule (orang asing) profesional yang memimpin perusahaan BUMN agar orang-orang kita belajar serta termotivasi dan berkompetisi dengan adanya orang-orang asing itu,” katanya pada jamuan santap siang dengan para pemimpin redaksi media massa nasional di Istana Merdeka Jakarta, kemarin, seperti dilansir Antara, kemarin

Terkait dengan kehadiran profesional asing di perusahaan-perusahaan milik negara, Presiden menyatakan Indonesia perlu belajar dari kemajuan perusahaan-perusahaan milik negara di Uni Emirat Arab (UEA). Menurutnya, BUMN-BUMN di negara tersebut pada awalnya dipim­pin orang-orang asing yang memang memahami bisnis modern.

Namun, secara bertahap CEO perusahaan-perusahaan itu dipegang orang-orang UEA yang belajar dari orang-orang asing tersebut, atau yang telah belajar di luar negeri, sehingga kemudian perusahaan-perusahaan milik negara mengalami kemajuan pesat.

“Saya mendapatkan penjelasan ini secara langsung dari Syekh Muhammad di Uni Emi-rat Arab beberapa waktu lalu,” kata Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Sekre-taris Negara Pratikno dan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi SP.

Menurut Presiden, pola yang sama juga diterapkan di Singapura, bahkan sekolah-sekolah di negara itu pada awalnya di­pimpin orang-orang asing, sejak taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.

“Jadi, intinya, bisa saja orang-orang bule untuk sementara memimpin dan mengelola beberapa perusahaan BUMN agar perusahaan-perusahan itu mengalami kemajuan pesat, tapi kepemilikannya tetap. Perusahaan-perusahaan BUMN harus tetap milik negara,” tegasnya.

Walakin, ia tetap mengapresiasi kemajuan yang dicapai BUMN-BUMN saat ini. Jokowi juga mengatakan mendukung terwujudnya beberapa penggabungan usaha (holding) BUMN sebab holding menjadi kunci untuk menjadikan BUMN lebih kuat dan lincah.

Pada bagian lain, Presiden menyatakan prihatin dengan berkembangnya isu-iu tidak jelas melalui media sosial, termasuk adanya buku Jokowi Undercover yang berisi fitnah tidak berdasarkan fakta. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya