Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BADAN Pusat Statistik (BPS) menyebutkan pada September 2016 jumlah penduduk miskin atau penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan di Indonesia mencapai 27,76 juta orang (10,7%). Jumlah itu berkurang sebesar 0,25 juta orang daripada kondisi Maret 2016 sebesar 28,01 juta orang atau 10,86%. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (yoy), jumlah penduduk miskin menurun 0,75 juta orang.
“Penurunan ini memang tipis, tetapi sudah ada penurunan di sana. Secara komposisi menurut kota dan desa dapat dilihat masih ada disparitas yang tinggi antara kota dan desa. Dari persentase 10,7% pada September, penduduk miskin di desa mencapai 13,96% dan di kota mencapai 7,73%,” kata Kepala BPS Suhariyanto saat jumpa pers di Jakarta, kemarin.
Ia mengungkapkan masalah kemiskinan, khususnya disparitas antara desa dan kota, menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Selama periode Maret-September 2016 persentase kemiskinan menurun, lanjut Suharyanto, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebanyak 0,15 juta orang (dari 10,34 juta orang pada Maret 2016 menjadi 10,49 juta orang pada September 2016). Sementara itu, di daerah perdesaan, jumlah penduduk miskin turun 0,39 juta orang (dari 17,67 juta orang pada Maret 2016 menjadi 17,28 juta orang pada September 2016).
Suhariyanto mengungkapkan ada beberapa faktor yang mendorong penurunan dari persentase jumlah penduduk miskin selama periode Maret-September. Misalnya saja pada periode tersebut pemerintah mampu menjaga inflasi tetap rendah, yakni tercatat sebesar 1,34% yang berpengaruh langsung kepada tingkat harga bahan makanan.
“Peranan komoditas makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar daripada peranan komoditas bukan makanan.”
Sebelumnya, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro memastikan pemerintah terus berupaya menurunkan angka kemiskinan nasional dengan berbagai langkah dan strategi secara sinergis dengan berbagai kementerian/lembaga terkait. (Dro/Ant/E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved