Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
PERUM Perikanan Indonesia (Perindo) menyatakan pihaknya kembali mengembangkan pasar ekspor produk perikanan. Setelah ekspor ikan layang ke Korea Selatan dan olahan tuna ke Jepang, BUMN perikanan itu mengekspor olahan rajungan dan ikan ke Amerika Serikat (AS) untuk pertama kalinya.
Pemberangkatan dua kontainer olahan rajungan dan ikan ke 'Negeri Paman Sam' dilakukan dari pabrik olahan rajungan yang dikelola Perindo bersama mitranya, PT Kemilau Bintang Timur (KBT), di Cirebon, kemarin.
Pengiriman dilakukan Direktur Operasi dan Pemasaran Perum Perindo Dendi Anggi Gumilang dan General Manager KBT Aris Guntoro. Turut menyaksikan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cirebon Muhidin dan Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Provinsi Jawa Barat Eko Sulistyanto.
Menurut Senior Manager Perdagangan dan Pengolahan Ikan Perum Perindo Wenny Prihatini, ekspor ke AS dengan volume 30 ton tersebut bernilai Rp3,9 miliar. "Kami sudah mulai ekspor ke AS. Selanjutnya, kami akan ekspor barang yang sama secara reguler, setidaknya sebulan dua kali," katanya dalam keterangan resmi.
Menurut Wenny, mayoritas rajungan dan ikan jenis mahi-mahi yang diekspor berasal dari nelayan Cirebon yang dibeli Perindo.
Selanjutnya, hasil laut itu diproses di Unit Pengolahan Ikan (UPI) dan Rajungan di Kanci, Cirebon. "Ini merupakan produksi hasil kerja sama operasional antara Perindo dan KBT."Selain itu, sejak bulan ini Perindo juga mulai mengekspor ikan kerapu ke Hong Kong. Ikan diekspor dari Denpasar, Bali, dengan kargo udara. Ikan tersebut merupakan hasil produksi keramba jaring apung (KJA) Perum Perindo di Buleleng, Bali.
Menurut General Manager Strategic Business Unit (SBU) Marikultur Perum Perindo Muhibuddin Kotto, hingga akhir tahun ini produksi ke-rapu hidup Perindo masih berkisar ratusan kilogram.
Seiring dengan penambah-an KJA Perum Perindo, pada 2017 produksi kerapu hidup maupun ikan hidup premium lainnya ditargetkan akan meningkat hingga ribuan ton.
"Target itu kami buat karena kami menambah KJA di Bali dan lokasi lain seperti Sabang, Padang, Kepri, hingga Ambon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved