Headline

Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.

Ekonomi Sirkular Jadi Solusi Persoalan Sampah Plastik

Ihfa Firdausya
28/8/2025 15:21
Ekonomi Sirkular Jadi Solusi Persoalan Sampah Plastik
Ilustrasi(Danone Indonesia)

Sampah plastik masih menjadi persoalan serius di Tanah Air. Setiap tahun, jutaan ton plastik berakhir di tempat pembuangan akhir, sungai, bahkan laut, sehingga menimbulkan ancaman bagi ekosistem dan kualitas hidup masyarakat.

Situasi ini mendorong berbagai pihak untuk mencari solusi yang tidak hanya reaktif, tetapi juga berkelanjutan. Salah satunya adalah melalui pendekatan ekonomi sirkular, konsep yang mengupayakan agar plastik tidak berhenti sebagai sampah, melainkan diproses kembali menjadi bahan baku baru yang bermanfaat.

Konsep ini diperkenalkan lebih dekat kepada publik lewat kegiatan Circularity Tour yang digelar di Bali baru-baru ini. Sebanyak sepuluh pelari Maybank Marathon 2025 diajak untuk merasakan langsung bagaimana pengelolaan plastik dilakukan dari hulu ke hilir.

Kegiatan dimulai dengan aksi bersih-bersih pantai di Sanur, dilanjutkan dengan kunjungan ke Bali PET, sebuah fasilitas pengumpulan botol plastik, hingga ke pabrik Aqua di Mambal yang menunjukkan proses daur ulang plastik menjadi produk bernilai.

Kegiatan ini merupakan bagian dari kolaborasi antara olahraga dan keberlanjutan, sejalan dengan peran Aqua sebagai official water sponsor Maybank Marathon 2025. Melalui pengalaman tersebut, para peserta dapat melihat bagaimana botol plastik pascakonsumsi tidak berakhir sebagai limbah, tetapi bisa kembali menjadi bahan baku kemasan baru atau barang lain yang bernilai ekonomi.

VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto mengungkapkan ekonomi sirkular adalah fondasi penting untuk masa depan yang sehat dan berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa melalui gerakan #BijakBerplastik, AQUA telah melibatkan lebih dari 25.000 pelestari, mitra lokal, dan konsumen untuk bersama-sama membangun ekosistem sirkular yang memberi manfaat bagi masyarakat sekaligus lingkungan.

Hingga kini, inisiatif Bijak Berplastik telah melahirkan jaringan 100 bank sampah binaan, 11 collection center, 3 TPST, 32 TPS3R, dan 10 mitra recycling unit di berbagai daerah di Indonesia. Setiap tahunnya, ekosistem ini berhasil mengumpulkan lebih dari 31.500 ton sampah plastik.

Upaya ini juga ditunjang dengan inovasi pada produk, seperti penggunaan galon guna ulang yang mampu mengurangi emisi karbon hingga 83% dan plastik hingga 78%, serta peluncuran Aqua Life, botol air minum pertama di Indonesia yang seluruhnya terbuat dari plastik daur ulang dan sepenuhnya dapat didaur ulang kembali. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya