Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PEMERINTAH mempercepat realisasi program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) untuk mewujudkan target program 3 Juta Rumah. Langkah percepatan ini menjadi fokus dalam rapat Komite Tapera yang digelar di Kantor Kementerian Keuangan, Rabu (27/8), dengan menghadirkan sejumlah menteri dan pemangku kepentingan.
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho menyampaikan capaian kinerja semester I 2025. Menurutnya, Tapera telah menyalurkan pembiayaan untuk 161.500 unit rumah atau sekitar 47 persen dari target tahunan.
“Pencapaian ini menunjukkan komitmen kami dalam memperluas akses pembiayaan perumahan. Namun, target masih cukup besar sehingga kami terus memperbaiki tata kelola, baik dari sisi pengelolaan dana, peningkatan SDM, maupun infrastruktur IT, agar lebih efektif dan transparan,” ujar Heru.
Kepala Eksekutif OJK, Friderica Widyasari Dewi memberikan apresiasi terhadap kinerja BP Tapera. Menurutnya, capaian tersebut menjadi fondasi penting untuk mempercepat realisasi target besar pemerintah.
“Kinerja Tapera perlu diapresiasi. Tapi ini baru awal. Upaya yang sudah dilakukan harus terus diperkuat supaya target 3 juta rumah benar-benar bisa terwujud dalam waktu dekat,” tegas Friderica.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait menegaskan bahwa pemerintah tidak bekerja sendiri dalam program ini. Ia menyoroti peran sektor swasta dan berbagai skema baru yang tengah dijalankan.
“Kami bersyukur ada dukungan nyata dari pengembang rumah subsidi yang bersedia menanggung uang muka masyarakat hingga akhir tahun ini. Ini bukti kolaborasi nyata antara pemerintah dan swasta untuk membantu rakyat memiliki hunian layak,” kata Maruarar.
Selain itu, pemerintah juga meluncurkan skema Kredit Usaha Rakyat atau KUR Perumahan. Skema ini diharapkan dapat memperluas akses masyarakat berpenghasilan rendah terhadap kepemilikan rumah. “Kami juga bekerja sama dengan perbankan swasta melalui fasilitas pembiayaan FLPP agar ekosistem perumahan rakyat semakin kuat,” tambahnya.
Dengan capaian dan langkah-langkah strategis tersebut, pemerintah optimistis target pembangunan dan renovasi 3 juta rumah dapat tercapai. Program ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan hunian, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor perumahan dan konstruksi.
“Rumah adalah kebutuhan dasar masyarakat. Pemerintah ingin memastikan bahwa setiap keluarga, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah, memiliki akses yang lebih besar untuk mewujudkan impian memiliki rumah sendiri,” pungkas Maruarar. (Z-10)
Pemerintah tambah kuota FLPP 350 ribu unit. MGK Serang jadi contoh rumah subsidi berkualitas setara komersial dengan konsep hijau berkelanjutan.
Pemerintah menaikkan target kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menjadi 350.000 unit untuk tahun anggaran 2025
Nobu Bank resmi menjalin kerja sama dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dalam menyalurkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat atau BP Tapera menegaskan bahwa tidak ada pemotongan gaji baru bagi ASN terkait tabungan perumahan sejak 2020
BP Tapera mencatatkan lonjakan luar biasa dalam penyaluran FLPP, dengan 53.874 unit rumah disalurkan pada Kuartal I 2025, meningkat 1.173%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved