Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Startup makin Berjaya

Her/M-4
11/10/2015 00:00
Startup makin Berjaya
CEO Conclave Reynaldi Latief (kiri), Chief Financial Officer Concalve Aditya Hadiputra (tengah) dan Marketing Manager Conclave Bradhika Ayodya (kanan) berbincang di ruang Co-Working Space Conclave di Jakarta, Selasa (16/6).(ANTARA/M Agung Rajasa)

MIFTAHUL Choiri, William Setiawan, Michael Jovan Sugianto, Wawan Setyawan, dan Wahyu Setyo Nugroho tidak pernah kenal satu sama lain sebelumnya.

Jumat (2/10) ialah kali pertama mereka bertemu di ajang Startup Weekend Jakarta 2015, di Conclave Working Space, Jakarta Selatan.

Meski berbeda latar belakang dan keterampilan, kelimanya memiliki misi yang sama, yaitu membuat perusahaan rintisan (startup). Mereka sepakat membuat aplikasi yang menjembatani petani dengan konsumen bernama Tanihub.

"Sebagai peneliti di BI, saya tahu saat harga cabai naik di tingkat petani, harga itu terus ditekan. Ada sekat tebal yang tidak bisa ditembus petani dan konsumen, baik itu permainan harga oleh spekulan maupun tengkulak," jelas Mifta.

Wawan membuat coding, desain ditangani William, Michael fokus ke pemasaran, dan Wahyu mencari pelanggan.

Aplikasi itu tidak hanya menampilkan harga yang ditetapkan petani, tapi juga jarak pelanggan dengan petani guna memprediksi ongkos kirim.

Ajang Startup Weekend itu menjadi salah satu kesempatan bagi pemilik ide yang tidak memiliki kemampuan web developing atau pengembang web sehingga tidak mampu menjual ide dan sulit mendapatkan suntikan dana.

Ajang seperti itu menjadi kesempatan menjual ide kepada investor yang hadir dari berbagai negara. Kompetisi itu pun merupakan kesempatan mewah yang tidak didapatkan Achmad Zaky, CEO of Bukalapak.

"Saya tidak mempunyai ekosistem yang mendukung, tidak ada uang, dan tidak ada dukungan," ungkap Zaky di Indosat ID Byte 2015 di @america, Pacific Place, Jakarta, Rabu (30/9).

Dengan modal mimpi dan kenekatan, ia merintis Bukalapak yang mengandalkan koneksi internet di warung internet dan lab komputer. Kini startup-nya menjadi online marketplace terkemuka di Indonesia.

Ekosistem guna mendirikan startup di Indonesia kian membaik. Pasalnya, sejumlah ajang tidak hanya memberikan investasi, tapi juga pelatihan dari para ahli di bidangnya. Startup kini mulai banyak dilirik perusahaan besar.

Tak hanya melakukan pendekatan pendanaan, mereka juga mengadakan berbagai lomba untuk melihat startup yang potensial untuk berkembang lebih jauh.

Lomba-lomba itu menjadi salah satu cara startup untuk mendapatkan sumber pendanaan awal.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya