Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
JUMLAH individu kaya (high net worth individuals/HNWI) di Indonesia terus meningkat, dengan simpanan di atas Rp5 miliar tumbuh 3,56% pada Mei 2025 dibanding tahun sebelumnya, menurut data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Pergeseran kekayaan dari generasi pendiri ke generasi penerus kini menjadi tantangan dan peluang tersendiri. Menyikapi dinamika ini, DBS Treasures Private Client berperan sebagai mitra strategis yang mendampingi kedua generasi dalam memperluas ekspansi berkelanjutan secara tangguh.
Survei PwC Global NextGen 2024 menunjukkan bahwa generasi penerus semakin sadar akan perlunya transformasi dalam pengelolaan bisnis keluarga. Mereka cenderung mengadopsi pendekatan profesional, modern, serta membuka diri terhadap diversifikasi dan ekspansi global. Hal ini mencerminkan perubahan dari sekadar mewarisi bisnis menjadi keinginan untuk berinovasi agar bisnis tetap relevan.
Studi internal DBS juga mencatat bahwa nasabah menghadapi kompleksitas informasi dan tekanan kesibukan, sambil menyiapkan generasi selanjutnya yang masih mencari pijakan di tengah perubahan zaman, tren, dan teknologi. Di sisi lain, generasi muda memiliki ide dan semangat inovasi yang perlu dikembangkan agar mampu memimpin bisnis dengan percaya diri.
"Karena itulah memasuki tahun ketujuh, DBS Treasures Private Client berkomitmen untuk menjadi mitra terpercaya lintas generasi, agar nasabah dan penerus mereka dapat tangguh perluas ekspansi berkelanjutan. Hal ini kami lakukan melalui tiga pilar utama, yaitu keahlian global dengan perspektif Asia, dialog ahli didukung koneksi strategis, dan jaringan se-Asia dengan keistimewaan menyeluruh," ujar Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia Melfrida Gultom dalam keterangannya, Selasa (22/7).
"Kebutuhan akan solusi wealth management terus berkembang dan menjadi semakin menyeluruh mencakup bisnis. Di DBS Treasures Private Client, kami bangga menjadi mitra terpercaya yang tidak hanya menawarkan keahlian analisis pasar dan kekuatan teknologi, tetapi juga memberikan nasabah akses strategis ke jaringan regional yang kuat di Asia untuk membuka potensi pertumbuhan aset dan peluang bisnis lintas negara," sambungnya.
Head of Segmentation, Liabilities, and Secured Lending PT Bank DBS Indonesia Natalina Syabana menambahkan, pilar dialog ahli kini menjadi fokus utama.
"Expert discussion menjadi sarana yang tepat untuk mendalami insight terkini, seiring membangun koneksi strategis untuk ekspansi kini dan di masa depan,” ujarnya.
Beberapa inisiatif seperti DBS Expert Connection dan DBS NextGen Excursion dihadirkan untuk memperkuat pemahaman dan jejaring antarnasabah serta generasi penerusnya.
Salah satu kolaborasi terdekat adalah sesi DBS Expert Connection yang menggandeng Prof Rhenald Kasali dengan tema Tech Driven Transformation: Evolving Business, Emerging Lessons. Acara ini akan mengajak peserta mengunjungi perusahaan-perusahaan besar seperti Huawei, BYD, dan DBS Hong Kong untuk memahami penerapan teknologi dan membuka peluang kolaborasi lintas negara.
"Semua mata dunia sedang berpaling ke Tiongkok yang sukses mendisrupsi dunia dengan konsep 'factory of the world'. Perusahaan-perusahaan Indonesia hanya punya dua pilihan: bersaing atau berkolaborasi dengan factory of the world itu. Intinya, menjadi inovatif sekaligus efisien. Di sisi lain, setiap generasi menghadapi challenges yang berbeda,” ujar Rhenald. (Put/E-1)
KETIDAKPASTIAN ekonomi dan geopolitik global yang kian intens tidak menyurutkan optimisme sektor wealth management.
PERAN muslimah sangat strategis dalam membentuk kualitas generasi penerus bangsa yang berkarakter dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045.
Hari Anak Nasional merupakan momen penting untuk merayakan dan menghargai potensi serta hak-hak anak di Indonesia.
Anemia pada anak dapat mengganggu tumbuh kembangnya baik secara kognitif, fisik, maupun sosial. Anemia disebabkan oleh sejumlah faktor, antara lain kekurangan zat besi.
Upaya untuk menekan angka perkawinan anak menjadi sorotan penting dalam proses pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang tangguh dan berdaya saing di masa depan.
Upaya-upaya untuk menurunkan bahasa Jawa dari generasi ke generasi tentu saja harus dilakukan agar tidak punah ditelan zaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved