Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KETUA Umum (Ketum) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menyoroti kekhawatiran dunia usaha atas penurunan Purchasing Managers’ Index (PMI) Indonesia ke level 46,9 pada Juni 2025. Kontraksi manufaktur disebut semakin dalam dan berlangsung konsisten selama tiga bulan berturut-turut.
Shinta berpandangan terlihat penurunan pesanan baru dari sektor industri secara berturut-turut, yang mencerminkan lemahnya permintaan riil, baik dari konsumen dalam negeri maupun pasar ekspor yang masih stagnan.
"Ini selaras dengan kekhawatiran dunia usaha terhadap daya beli yang belum pulih dan kondisi ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian," ujarnya kepada Media Indonesia, Rabu (2/7).
Lebih lanjut, Ketum Apindo menjelaskan penurunan PMI juga dipicu oleh melemahnya output, berkurangnya pembelian bahan baku, serta penurunan jumlah tenaga kerja. Indikator-indikator ini menunjukkan pelaku industri tengah melakukan efisiensi sebagai respons atas tekanan pasar dan meningkatnya beban biaya produksi.
Menurutnya, situasi tersebut menjadi peringatan bahwa sektor manufaktur, sebagai tulang punggung penciptaan lapangan kerja nasional, membutuhkan dukungan nyata seperti insentif usaha.
"Dunia usaha menilai perlu adanya percepatan stimulus daya beli, insentif untuk produksi, serta perbaikan menyeluruh pada ekosistem logistik dan energi agar kelangsungan industri dapat terjaga," tuturnya.
Tak kalah penting, lanjut Shinta, adalah menjaga ekspektasi dan kepercayaan pelaku usaha. Dalam laporan PMI, terlihat indikasi meningkatnya kekhawatiran terhadap prospek ekonomi ke depan dan berkurangnya optimisme untuk melakukan ekspansi dalam waktu dekat. Dalam konteks ini, Apindo menyambut baik langkah konkret pemerintah melalui peluncuran paket deregulasi tahap pertama yang diumumkan kemarin.
Kebijakan ini dinilai hadir pada waktu yang tepat dan menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah serius mendengarkan serta merespons aspirasi dunia usaha, termasuk dari sektor padat karya yang kini menghadapi tekanan berat akibat lemahnya permintaan global dan tingginya biaya produksi. (Ins/I-1)
Paket deregulasi dinilai tidak hanya menyederhanakan aturan, tetapi juga memperkuat efisiensi dan menekan biaya tinggi yang selama ini menjadi hambatan dunia usaha.
ASOSIASI Pengusaha Indonesia (Apindo) mengapresiasi upaya kerja sama yang dilakukan pemerintah Indonesia dengan Rusia di sektor pangan.
Apindo mengapresiasi kerja sama pemerintah Indonesia dengan Rusia di sektor pangan. Upaya itu diharapkan mampu mendorong dan mendukung swasembada dan hilirisiasi sektor pangan.
Apindo merespons Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan di level 5,50%, tingginya suku bunga disebut menjadi penghambat lapangan kerja
Dengan kondisi yang ada, pemerintah harus lebih prudent dalam mengelola fiskal dan menerapkan prinsip spending better.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved