Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Investasi Qatar US$2,5 Miliar Genjot Pasar Perumahan RI, Target 1 Juta Unit

 Gana Buana
26/6/2025 20:10
Investasi Qatar US$2,5 Miliar Genjot Pasar Perumahan RI, Target 1 Juta Unit
Kerja sama RI-Qatar dalam penyediaan hunian dimulai(Satgas Perumahan)

 

PEMERINTAH bekerjasama dengan perusahaan asal Qatar, AlQilaa Group Qatar akan mebangun sekitar 1 juta unit hunian vertikal di tanah air. Proyek ini diprediksi menelan investasi sekitar US$2,5 miliar (sekitar Rp40 triliun).

Chairman AlQilaa International Group, Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani mengatakan, proyek ini bukan hanya bertujuan membangun rumah, tetapi juga komunitas dengan fasilitas lengkap, seperti kolam renang, sekolah, dan area bermain.

"Kami ingin menyediakan rumah yang layak untuk masyarakat yang membutuhkan. Kami tidak hanya membangun rumah, tetapi juga komunitas yang lebih baik," ujar Sheikh Abdulaziz.

Ia menjelaskan, pembangunan hunian vertikal  ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah Indonesia, yang akan memfasilitasi perizinan dan penyediaan lahan. 

Adapun, fase pertama proyek ini diperkirakan akan selesai dalam dua tahun. Pengembang berencana untuk membangun 200.000 unit per tahun hingga mencapai 1 juta unit dalam lima tahun mendatang.

"Kami bekerja sama dengan mitra internasional untuk memastikan harga yang kompetitif dan proses yang efisien," kata dia.

Ketua Satgas Perumahan, Hashim Djojohadikusumo menyampaikan, lokasi pembangunan akan mengutamakan tanah milik pemerintah pusat, termasuk dari BUMN seperti Kereta Api Indonesia, Perumnas, dan Pertamina. Selain itu, lahan dari pemerintah daerah akan dipertimbangkan pada fase berikutnya.

“Proyek ini merupakan misi yang mulia karena saat ini masih ada 15 juta keluarga Indonesia yang masih menunggu hunian layak dan terjangkau. Dengan rumah yang terjangkau dan juga bermartabat, mereka tidak perlu tinggal di area kumuh dan gubuk-gubuk. Kita ingin mengangkat masyarakat dari kemiskinan dan kemalangan. Untuk itu, saya juga mengapresiasi dukungan dari BTN dan Danantara atas misi ini,” kata Hashim.

COO Danantara Indonesia Dony Oskaria menyebutkan, sesuai arahan Presiden Prabowo, penyediaan rumah bagi masyarakat merupakan sebuah tanggung jawab besar. Sehingga pihaknya berkomitmen untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat sebagai pengelola perusahaan negara.

“Kita banyak memiliki lahan-lahan tidak produktif yang bisa dimanfaatkan, sehingga nantinya kita harapkan proyek ini bisa menjadi satu milestone besar seperti yang diharapkan Presiden,” kata Dony. 

Dukungan Bank BTN

AlQilaa Group resmi memulai pembangunan proyek hunian vertikal hasil tindak lanjut MoU antara Indonesia dan Qatar yang diteken Januari 2025 dan difinalisasi di Doha pada April 2025. Proyek ini didukung pengembang dan kontraktor nasional yang terafiliasi dengan perusahaan dari Tiongkok dan Singapura.

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napiputulu menyatakan dukungan penuh terhadap proyek ini karena dinilai bermanfaat bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“BTN siap menyalurkan pembiayaan konvensional maupun syariah untuk 100 ribu unit pada tahap awal,” kata dia.

Pendaftaran dibuka mulai kuartal III-2025 melalui portal KPR Al Qilaa atau seluruh kantor cabang BTN. Seleksi pembeli mengikuti aturan KPR subsidi dan non-subsidi yang berlaku.

"Peluncuran ini menunjukkan bahwa Qatar sangat serius mendukung program pembangunan rumah di Indonesia. Kami juga terus mendukung secara teknis untuk proyek ini dan bersama agen-agen marketing yang akan mencarikan customernya. Dengan harga yang terjangkau, saya yakin proyek ini akan sukses diminati masyarakat," ujar Nixon.

Menurutnya, proyek ini berpotensi mengurangi backlog perumahan, menciptakan lapangan kerja, dan mempererat hubungan ekonomi Indonesia-Qatar. (Gan)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya