Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

DHL Alihkan Rute Pengiriman Global Imbas Konflik Timur Tengah

Insi Nantika Jelita
20/6/2025 13:36
DHL Alihkan Rute Pengiriman Global Imbas Konflik Timur Tengah
President Director DHL Global Forwarding Indonesia Nicholas Bongsosartono (kiri).(MI/Insi Nantika Jelita)

 

MENINGKATNYA eskalasi konflik di Timur Tengah, khususnya antara Iran dan Israel, turut berdampak pada jalur perdagangan internasional. President Director DHL Global Forwarding Indonesia Nicholas Bongsosartono menyatakan, situasi ini mendorong pihaknya melakukan pengalihan rute pengiriman (reroute), baik melalui udara maupun laut.

Dia menuturkan jika kapal atau pesawat tidak dapat melewati wilayah konflik, pihaknya mengarahkan melalui jalur utara atau selatan. "Kami bekerja sama dengan shipping line dan airline untuk mengalihkan rute. Konflik ini berdampak langsung pada jalur melalui Terusan Suez, misalnya, yang saat ini situasinya belum stabil," ujarnya dalam diskusi Strategy 2030 DHL di Jakarta, Jumat (20/6).

Nicholas menjelaskan banyak kapal kini memilih rute memutar melalui Afrika sebagai alternatif. Pihaknya mengaku terus berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan untuk menyesuaikan strategi, termasuk menggunakan jalur darat, udara, atau multimoda lainnya bila diperlukan.

Lebih lanjut, dia menerangkan meski pengalihan rute berdampak pada biaya logistik, DHL tetap mengutamakan aspek keamanan dan keselamatan. "Cost pasti kena dampak. Kalau kita paksa tidak mengalihkan rute, tentunya ada dampak ke aspek keamanan tim kami," ucapnya. 

Meski terdapat tekanan biaya akibat perubahan rute, Nicholas menegaskan mayoritas pelanggan DHL tidak terdampak signifikan karena adanya kontrak jangka panjang. Namun, dia mengakui bahwa volatilitas pasar tetap tinggi akibat hukum dasar supply and demand. “Jika kapal kosong, harga bisa ditekan. Tapi jika penuh, tentu harga akan berpengaruh," ucapnya.

TARIF AS
Terkait kebijakan tarif impor baru yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Nicholas menyebut pihaknya masih menunggu kejelasan lebih lanjut dari otoritas terkait. Meski demikian, ia memperkirakan sejumlah sektor, terutama industri pakaian dan alas kaki, akan terdampak oleh kebijakan tersebut. “Suka atau tidak suka, sektor tersebut akan terkena dampak," imbuhnya. 

Pihaknya memahami pemerintah Indonesia saat ini sedang menindaklanjuti isu ini melalui berbagai langkah, termasuk negosiasi dengan pihak Amerika Serikat. Di sisi lain, DHL terus menjaga komunikasi intensif dengan para pelanggan untuk mengantisipasi potensi dampaknya. 

“Sejauh ini, kami menunggu pengumuman resmi. Yang jelas, kami siap beradaptasi. Salah satunya dengan memanfaatkan rute pengiriman alternatif jika diperlukan,” jelas Nicholas.

POTENSI
Di sisi lain, Senior Technical Advisor DHL Express Indonesia Ahmad Mohamad menyoroti potensi besar Indonesia dalam sektor logistik. Menurutnya, Indonesia memiliki pasar domestik luas, talenta kompeten, dan dukungan pemerintah yang konsisten melalui inisiatif seperti National Logistics Ecosystem.

"Kami melihat pertumbuhan menjanjikan di luar Jakarta, seperti Surabaya, Semarang, Batam, dan Bali, yang kini menjadi kawasan strategis baru bagi bisnis yang ingin mendiversifikasi rantai pasok mereka,” jelas Ahmad.

Ia juga menegaskan komitmen DHL untuk mendukung ekspansi merek lokal ke pasar global, terutama melalui e-commerce. Lokasi geografis Indonesia disebut amat strategis, dan kedekatannya dengan pasar utama regional menjadikannya pusat perdagangan yang potensial. Indonesia juga aktif dalam 12 perjanjian perdagangan utama, termasuk RCEP, yang merupakan perjanjian perdagangan bebas terbesar di dunia,” tambahnya.

DHL sendiri terus memperkuat investasinya di Indonesia. Saat ini, DHL didukung lebih dari 4.000 karyawan dan mengoperasikan sekitar 180 fasilitas yang tersebar di seluruh negeri untuk mendukung pertumbuhan bisnis nasional.

ENERGI TERBARUKAN
Sementara itu, Managing Director DHL Supply Chain Indonesia Matthias Gehrsitz, menyoroti peluang besar Indonesia di sektor energi terbarukan, khususnya dalam industri baterai kendaraan listrik (EV).

"Target Indonesia untuk menjadi salah satu dari tiga produsen baterai EV terbesar di dunia pada 2027 sangat sejalan dengan Strategy 2030 DHL,” ujarnya. 

Dia mengatakan sejak tahun lalu, sedikitnya tujuh produsen EV telah menyatakan komitmennya untuk membangun fasilitas produksi di Indonesia. Gehrsitz juga menambahkan sejumlah perusahaan EV dari Tiongkok saat ini mencari mitra logistik yang dapat menyediakan layanan secara komprehensif, aman, dan sesuai regulasi di Indonesia. (E-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya