Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
PEMBANGUNAN infrastruktur tol yang melintasi Kabupaten Tangerang, Banten, memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan nilai jual properti di kawasan tersebut. Sebab, dengan beroperasinya ruas tol JORR II Serpong–Balaraja, khususnya pembukaan pintu tol Legok pada akhir 2024, akses menuju kawasan Legok menjadi semakin mudah.
Konsultan proyek dari Property Lounge, Rita Megawati, mengungkapkan bahwa, kehadiran tol JORR II dan penguatan jaringan transportasi publik di wilayah barat Jakarta secara nyata mengubah wajah kawasan Legok.
“Aksesibilitas yang semakin baik bukan hanya meningkatkan mobilitas, tetapi juga mempercepat pertumbuhan ekonomi dan investasi di sektor properti,” ungkap Rita, Senin (16/6).
Menurut Rita, pengembangan infrastruktur di kawasan Legok memberikan dampak positif terhadap tren permintaan hunian. Dengan perkembangan ini, kawasan Legok diprediksi akan terus berkembang sebagai alternatif hunian baru yang strategis dan terjangkau di Tangerang Raya.
“Widari Village dan proyek lanjutan Widari Residence memanfaatkan pembangunan infrastruktur yang menjadi katalisator perubahan nilai jual wilayah sekitar, kata Rita.
Direktur Utama Wida Agung Group, William Widjaja, menyampaikan, saat ini, waktu tempuh dari BSD atau Gading Serpong menuju Widari Village hanya sekitar 15 menit, jauh lebih cepat dibandingkan sebelumnya yang mencapai 40 menit.
"Widari Village berada di Kecamatan Legok. Setelah pintu tol Legok beroperasi, aksesibilitas menuju kawasan ini semakin cepat dan mudah," ujar William.
Ia menjelaskan, Tol Serpong–Balaraja yang terkoneksi langsung dengan jaringan JORR I dan Serpong–Ulujami mempermudah mobilitas warga menuju pusat-pusat kegiatan di Jabodetabek.
Selain itu, dari Widari Village ke Stasiun Commuter Line Parung Panjang hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit.
Direktur Wida Agung Group Anton Sugianta menyebut bahwa infrastruktur baru telah mendorong kenaikan harga properti di kawasan Legok.
Sebagai contoh, rumah di Widari Village yang pada 2021 dipasarkan mulai Rp400 juta, kini telah menyentuh angka Rp600 juta untuk tipe serupa, kenaikan sekitar 30%.
"Mereka yang membeli di awal sudah menikmati kenaikan nilai investasi. Infrastruktur berkembang, dan harga rumah pun ikut naik," jelas Anton.
Ia menambahkan bahwa hunian di pinggiran kota seperti Legok kini menjadi incaran kalangan milenial maupun end user karena harga yang masih terjangkau, dibandingkan dengan kawasan pusat kota.
Wida Agung Group menyiapkan pengembangan baru seluas 25 hektare yang terintegrasi dengan proyek eksisting. Proyek baru bertajuk Widari Residence akan diluncurkan pada Agustus 2025 dan mencakup 500 unit rumah pada tahap awal.
"Kami hadirkan tipe-tipe rumah yang lebih kecil seperti 4x10 dan 5x10 dengan harga mulai dari Rp400 jutaan. Cicilan per bulan sekitar Rp2 jutaan," jelas Anton. (Z-10)
Permintaan terhadap hunian di Kota Tegal, Jawa Tengah, menunjukkan tren meningkat. Salah satu pengembang mencatatkan lonjakan penjualan hingga dua kali lipat pada periode APril 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved