Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TERDAPAT banyak pemilik merek (brand) menawarkan peluang bisnis distributor, keagenan, reseller, dan kemitraan yang tahun ini berencana ekspansi bisnis ke berbagai wilayah di Indonesia. Nah, bagi masyarakat yang sedang mencari peluang bisnis dengan nilai investasi terjangkau, Indonesia Brand & Business Opportunity Show (IBOS) Expo 2025 dapat menjadi pilihan.
Pameran nasional itu akan digelar pada 27–28 September 2025 di Convention Hall, Mal Grand Galaxy Bekasi. Ini akan mempertemukan jenama ternama dengan ribuan pencari peluang bisnis dari berbagai kota.
Diselenggarakan oleh Infobrand.id, IBOS Expo 2025 merupakan bagian dari Program Pengembangan Brand Indonesia (PPBI) yang didukung oleh komunitas bisnis Indonesia Brand Community (IBC). Fokus utama acara ini ialah memperluas jaringan kemitraan berbasis distributor, keagenan, reseller, dan kemitraan.
"Kami mengundang para pemilik brand yang membuka sistem kerja sama bisnis skala kecil hingga besar untuk bergabung sebagai exhibitor. IBOS Expo dirancang sebagai sarana efektif mempertemukan mereka dengan calon mitra potensial yang benar-benar siap menjalankan bisnis," ujar Susilowati Ningsih, CEO Infobrand.id, dalam keterangannya, Rabu (10/6).
Pengunjung IBOS Expo 2025 dapat langsung bisa berdiskusi, mendaftar kemitraan, bahkan membawa pulang peluang bisnis yang sesuai dengan minat dan modal mereka. Dengan lokasi strategis di Bekasi, kota dengan pertumbuhan ekonomi yang dinamis dan komunitas wirausaha yang aktif, IBOS Expo 2025 diharapkan mampu menjadi katalis pertumbuhan bisnis nasional berbasis partnership. (I-2)
PERUSAHAAN alat mewarnai asal Korea Selatan, Titi, menggandeng PT Kenko Sinar Indonesia sebagai distributor tunggal produknya di Indonesia.
Penghargaan ini diberikan atas penjualan tertinggi kedua di dunia pada tahun 2023.
MMI juga akan mulai menyisir dari golongan distributor 1, wholesaler, reseller, motoris hingga warung-warung kecil dengan produk dalam kemasan renceng.
Sebagian produk berhasil mengalami kenaikan penjualan pada kanal online hingga 300%.
Perseroan menargetkan penjualan tumbuh 10% menjadi Rp 87 miliar pada 2024, dibandingkan tahun lalu Rp 79 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved