Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2025 Dekati Prediksi Pesimistis Bank Dunia dan IMF

M Ilham Ramadhan Avisena
05/5/2025 14:32
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2025 Dekati Prediksi Pesimistis Bank Dunia dan IMF
Suasana gedung perkantoran dengan permukiman warga di kawasan Jakarta, Selasa (11/2/2025). BPS mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan I 2025 tumbuh 4,87 persen (yoy)(MI/SUSANTO)

BADAN Pusat Statistik (BPS) mengumumkan perekonomian Indonesia pada triwulan I 2025 tumbuh 4,87 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama 2024. Laju pertumbuhan year on year (tahunan) menurun ketimbang pada triwulan I maupun triwulan IV 2024 yang masih di atas 5 persen, berturut-turut 5,11 persen dan 5,02 persen.

Melambatnya pertumbuhan ekonomi  pada triwulan I 2025 mendekati prediksi Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) untuk 2025. Bank Dunia pada bulan lalu memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2025 dari 5 persen menjadi menjadi 4,7 persen. Demikian pula IMF yang menurunkan proyeksi pertumbuhan 2025 dari 5,1 persen menjadi 4,7 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan perekonomian Indonesia pada triwulan I 2025 mengalami kontraksi atau menyusut jika dibandingkan dengan triwulan IV 2024.

"Bila dibandingkan dengan triwulan IV 2024 (quarter to quarter/q to q), ekonomi Indonesia minus 0,98 persen," jelas Amalia dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (5/5/2025).

Kontraksi  perekonomian secara triwulanan dari triwulan IV ke triwulan I telah terjadi secara berulang. Oleh karena itu, lanjut Amalia, pola pertumbuhan yang lebih rendah di triwulan I 2025 relatif sejalan dengan data historis.

Meski demikian penyusutan perekonomian triwulan I kali ini merupakan yang terdalam secara triwulanan sejak 2020. Pada triwulan I 2020, perekonomian Indonesia susut 2,41 persen sebagai dampak pandemi covid-19 . Di triwulan I 2021 perekonomian tekontraksi 0,96%. Kemudian, pada triwulan I 2022 juga minus 0,96 persen, triwulan I 2023 terkontraksi 0,92 persen, dan triwulan I 2024 susut 0,83 persen.

Jika dilihat secara tahunan dalam periode 2022-2025, laju perekonomian triwulan I kali ini merupakan yang terendah. Pada triwulan I 2022, misalnya perekonomian Indonesia mampu tumbuh 5,02 persen (year on year). Lalu triwulan I 2023 perekonomian mampu melaju 5,04 persen (yoy). Pertumbuhan tertinggi terjadi pada triwulan I 2024 yang mencapai 5,11 persen (yoy). (X-5)

 

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya