Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) mengumumkan pencapaian kinerja keuangan positif sepanjang tahun 2024. Perseroan berhasil mencatatkan kenaikan laba melalui strategi bisnis yang efektif dan tepat serta pengembangan layanan berbasis digital yang mendukung efisiensi dan kemudahan bagi para konsumen.
Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar menjelaskan, sampai Desember 2024, perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp262,92 miliar atau meningkat 11,21% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp236,41 miliar.
Peningkatan kinerja itu didorong oleh keberhasilan perseroan dalam mempertahankan kualitas portofolio pembiayaan yang sehat, serta upaya efisiensi biaya yang berhasil meningkatkan profitabilitas. Kualitas portofolio perseroan terjaga dengan baik, tecermin pada NPF-Gross perseroan per Desember 2024 sebesar 1,96% atau mengalami perbaikan sebesar 0,12% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Perseroan terus berusaha melakukan pengembangan operasional dan layanan berbasis digital untuk meningkatkan efisiensi proses, bisnis dan biaya, serta memberikan kemudahan kepada konsumen maupun calon konsumen perseroan," kata Djaja melalui keterangan resminya, Jumat (21/2).
Di sisi lain, perseroan juga melakukan ekspansi bisnis di wilayah potensial, khususnya di wilayah Indonesia Timur sebagai upaya perseroan untuk memperluas akses produk pembiayaan kepada masyarakat dan mendorong pertumbuhan bisnis Perseroan.
"Pengembangan operasional, pelayanan berbasis digital, dan tetap terus melakukan ekspansi bisnis di wilayah potensial menjadi fokus utama kami dalam memberi kemudahan dan akses yang lebih luas kepada konsumen. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi, menghadirkan solusi yang tepat guna, serta memberikan akses yang lebih luas terhadap produk pembiayaan kepada seluruh masyarakat," sambungnya.
Djaja menambahkan, perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan aset yang baik mencapai Rp6,95 triliun pada akhir Desember 2024, meningkat 4,68% dibandingkan posisi akhir Desember 2023 sebesar Rp6,64 triliun.
Di sisi lain, total ekuitas WOM Finance tercatat sebesar Rp1,89 triliun, nilai tersebut meningkat 11,57% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp1,70 triliun. Di akhir Desember 2024, Return on Assets (ROA) perseroan tercatat sebesar 4,67% dengan Return on Equity (ROE) tercatat sebesar 14,93%.
Di kesempatan yang sama, Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa Hadi menambahkan, pada 2024, perseroan melakukan penerbitan obligasi melalui mekanisme Penerbitan Umum Berkelanjutan (PUB) V WOM Finance Tahap I sebesar Rp1 triliun dan WOM Finance juga berhasil mendapatkan pendanaan baru berupa fasilitas pinjaman dari perbankan sebesar Rp3,8 triliun.
"Dengan pencapaian positif yang diraih pada tahun 2024, WOM Finance optimistis dapat terus mempertahankan kinerja yang baik dan terus berinovasi di tahun 2025," ungkapnya.
Perusahaan, sambung dia, akan fokus pada pengembangan layanan digital, peningkatan kualitas pembiayaan, efisiensi biaya, serta ekspansi jaringan yang akan semakin memperkuat posisi WOM Finance sebagai perusahaan pembiayaan terdepan di Indonesia. (Fal/E-1)
Program ini merupakan hasil kerja sama antara Home Credit Indonesia dan Qoala, serta tersedia di sejumlah toko mitra seperti Digimap, Digiplus, dan lainnya di berbagai wilayah Indonesia.
Selama tujuh tahun hadir, Adapundi telah sukses dalam menyediakan akses pendanaan bagi lebih dari 700 ribu UMKM dan jutaan pengguna.
Kemitraan strategis ini ditujukan untuk menciptakan terobosan signifikan dalam efisiensi pengolahan data, ketepatan analisis risiko, dan kecepatan proses persetujuan pembiayaan.
Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia menyatakan banyak investor resah dengan adanya aktivitas organisasi masyarakat (ormas) di kawasan industri.
Melemahnya daya beli masyarakat, kata Victoria, menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan untuk meningkatkan performa penyaluran pembiayaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved