Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jelang Panen Raya, Petani Pidie Resahkan Rendahnya Harga Gabah

Amiruddin Rubee
02/2/2025 20:51
Jelang Panen Raya, Petani Pidie Resahkan Rendahnya Harga Gabah
Ridwan, seorang tengkulak sedang keliling kampung membeli gabah eceran di Desa Blang, Kemukiman Garot, Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie, Aceh, Minggu (2/2).(MI/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBEE)

PETANI padi di Kabupaten Pidie, Aceh, dalam tiga pekan terakhir dirundung keresahan karena harga gabah turun drastis. Padahal, puluhan ribu ha lahan sawah itu mulai memasuki musim panen, sekitar pertengahan Februari hingga Maret 2025.
 
Amatan Media Indonesia di Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie, kemarin, harga gabah padi usang di tingkat pembeli pengumpul (tengkulak) turun dari Rp7.400/kg (kilogram) menjadi Rp6.400/kg. Gabah padi usang merupakan stok tahun yang dijual tahun ini.

Sementara itu, harga gabah padi baru atau gabah kering panen (GKP) berkisar Rp6.100 hinggaRp 6.300/kg. Berikutnya harga gabah kering giling berkualitas rendah berkisar Rp6.000/kg.

Harga gabah itu jauh di bawah harga pembelian pemerintah (HPP) Rp6.500 per kg yang mulai berlaku pada 15 Januari 2025.

"Harga jual dari kami sudah turun, kami harus membeli lebih murah dari sebulan lalu. Tidak diketahui apakah akan naik lagi saat puncak panen bulan depan" tutur Anwar, salah seorang pembeli gabah padi eceran, Minggu (2/2).

Ridwan, tokoh petani di Kecamatan Indrajaya, mengaku penurunan harga gabah sering dilakukan sepihak oleh penampung atau pengusaha besar. Mereka biasanya memanfaatkan musim panen dengan berbagai alasan.

"Kadang alasan mereka, ini sedang banyak barang karena musim panen besar," tuturnya. (MR/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya