Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PETANI padi di Kabupaten Pidie, Aceh, dalam tiga pekan terakhir dirundung keresahan karena harga gabah turun drastis. Padahal, puluhan ribu ha lahan sawah itu mulai memasuki musim panen, sekitar pertengahan Februari hingga Maret 2025.
Amatan Media Indonesia di Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie, kemarin, harga gabah padi usang di tingkat pembeli pengumpul (tengkulak) turun dari Rp7.400/kg (kilogram) menjadi Rp6.400/kg. Gabah padi usang merupakan stok tahun yang dijual tahun ini.
Sementara itu, harga gabah padi baru atau gabah kering panen (GKP) berkisar Rp6.100 hinggaRp 6.300/kg. Berikutnya harga gabah kering giling berkualitas rendah berkisar Rp6.000/kg.
Harga gabah itu jauh di bawah harga pembelian pemerintah (HPP) Rp6.500 per kg yang mulai berlaku pada 15 Januari 2025.
"Harga jual dari kami sudah turun, kami harus membeli lebih murah dari sebulan lalu. Tidak diketahui apakah akan naik lagi saat puncak panen bulan depan" tutur Anwar, salah seorang pembeli gabah padi eceran, Minggu (2/2).
Ridwan, tokoh petani di Kecamatan Indrajaya, mengaku penurunan harga gabah sering dilakukan sepihak oleh penampung atau pengusaha besar. Mereka biasanya memanfaatkan musim panen dengan berbagai alasan.
"Kadang alasan mereka, ini sedang banyak barang karena musim panen besar," tuturnya. (MR/E-2)
HARGA gabah kering panen (GKP) petani di Malang, Jawa Timur, menurun sampai di bawah harga pembelian pemerintah (HPP). Bahkan, gabah yang dipanen petani tak melebihi harga rafaksi
PETANI di Subang, Jawa Barat, mengeluh anjloknya harga gabah hasil panen mereka. Sementara harga beras di pasaran justru melambung tinggi.
Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi, yang akrab disapa Titiek Soeharto, menyampaikan kekecewaannya terhadap kinerja Bulog yang dinilai tidak optimal
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved