Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Otomotif, Hasstriansyah, mengatakan kolaborasi antara pemerintah, industri dan pengusaha sangat penting untuk mempercepat adopsi teknologi kendaraan listrik (EV) di Tanah Air. Ia memastikan pihaknya terus mengawal investasi kendaraan listrik yang masuk ke Indonesia sehingga dapat berjalan dengan optimal dan memberikan dampak yang luas bagi pelaku usaha dan masyarakat.
"Kita tidak boleh hanya menjadi pasar. Kita harus terlibat dalam rantai pasok global, memastikan bahwa Indonesia mendapatkan manfaat maksimal dari investasi,” kata dia.
Hipmi Otomotif, kata dia, akan membantu menghubungkan investor asing di bidang kendaraan listrik dengan berbagai pemangku kepentingan agar realisasi investasi sektor kendaraan listrik dapat memberikan efek pengganda bagi ekonomi nasional. Salah satu investor yang digadang-gadang merealisasikan investasi adalah perusahaan kendaraan listrik asal Tiongkok, BYD Auto Industry. Menurut rencana, mereka akan membangun pabrik senilai Rp15,3 triliun di Subang Smartpolitan, dengan target penyelesaian dan juga kegiatan produksi pada akhir 2026.
“Indonesia wajib menjadi bagian dari kemajuan teknologi baru ini,” ujarnya.
Keberadaan investor asing untuk kendaraan listrik di Indonesia, ujar dia, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan industri kendaraan listrik domestik dan menjadikan Indonesia sebagai bagian penting dalam rantai pasok global era baru kendaraan listrik. Masyarakat dan pelaku industri diharapkan dapat bersinergi untuk mendukung serta menyukseskan transformasi ini.
"Bukan hanya industri otomotif yang mendapat manfaat, tetapi juga transfer teknologi, peningkatan tenaga kerja lokal, serta penguatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," tutur Hasstriansyah.
Pemerintah melalui Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita pada akhir Desember 2024 mengatakan tiga perusahaan mobil berkomitmen untuk membangun pabrik otomotif di Indonesia, di antaranya adalah perusahaan kendaraan listrik BYD.
Pada 1 Januari 2025, pemerintah memberi insentif berupa pajak pertambahan nilai (PPN) DTP (Ditanggung Pemerintah) sebesar 10 persen untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) completely knocked down (CKD), PPnBM DTP 15 persen untuk KBLBB impor completely built up (CBU) dan CKD, serta bea masuk 0 persen untuk KBLBB CBU.
Menurut laporan Xinhua, perusahaan EV dari negara Tirai Bambu itu akan memperluas fasilitas pabriknya di Indonesia dan menyerap tenaga kerja lebih dari 18.000 pekerja. (Ant/Z-11)
HINGGA akhir April 2025, data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan jumlah investor saham di pasar modal hampir menyentuh angka 6,9 juta investor.
investasi yang gagal masuk ke Indonesia senilai Rp1.500 triliun pada 2024. Itu disebabkan antara lain oleh permasalahan pelayanan perizinan, kemudahan berusaha, hingga daya saing.
Investor reksa dana mencatatkan pertumbuhan hingga Mei 2025 menjadi 15,6 juta, naik hampir 30% daripada periode sama 2024 sebesar 12,1 juta investor,
KEK Industropolis Batang menutup semester pertama 2025 dengan membukukan nilai investasi sebesar Rp1,1 triliun. Angka itu diperoleh dari masuknya dua tenant strategis.
Survei YouGov di Indonesia tentang resolusi tahun baru 2025 mengungkapkan 74% responden ingin mengelola keuangan dengan lebih baik.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tinggi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Sebuah mobil listrik Build Your Dream (BYD) dengan tipe Seal dilaporkan terbakar di Palmerah, Jakarta Barat, pada Selasa (13/5) pagi sekitar pukul 04.00 WIB.
POLISI tengah menyelidiki kasus tabrak lari antara mobil listrik BYD dan mobil Chevrolet di Tol Sedyatmo, Pluit, Jakarta Utara. Polisi menyebut pemilik mobil BYD segera menyerahkan diri.
Produsen mobil listrik dari Tiongkok, BYD, melihat potensi besar di Indonesia dan terus berinvestasi dalam infrastruktur serta layanan bagi pelanggan.
Di Indonesia, kendaraan ramah lingkungan ini dibanderol Rp629.000.000 untuk BYD Sealion 7 varian Premium dan Rp719.000.000 untuk BYD Sealion 7 varian Performance.
Sealion 7 dihadirkan dengan kesan berkendara yang menyenangkan melalui paket baterai berkapasitas 82,56 kWh yang dapat memuntahkan tenaga sebesar 230 kW dan torsi 380 Nm untuk varian Premium.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved