Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pemerintah Pastikan Jaga Tingkat Inflasi Tahun Ini, Fokus pada Ketahanan Pangan

M Ilham Ramadhan Avisena
01/2/2025 08:00
Pemerintah Pastikan Jaga Tingkat Inflasi Tahun Ini, Fokus pada Ketahanan Pangan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto(MI/USMAN ISKANDAR)

PEMERINTAH memastikan bakal berupaya untuk menjaga tingkat inflasi umum di kisaran 2,5% plus minus 1% pada tahun ini. Itu dirasa penting untuk mendukung kinerja perekonomian dalam negeri yang ditargetkan tumbuh di angka 5,2%. 

“Khusus untuk tahun 2025 adalah menjaga inflasi di kisaran 2,5% plus minus 1% untuk mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers seusai melakukan rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP), Jakarta, Jumat (31/1).

Guna menjaga angka inflasi umum di rentang kisaran sasaran target itu, lanjutnya, pemerintah dan pemangku kepentingan juga dipastikan akan menjaga tingkat inflasi komponen pangan bergejolak (volatile food) di rentang 3% hingga 5%. 

Itu karena pergerakan inflasi komponen pangan bergejolak mengalami pergerakan yang cukup tinggi dalam beberapa waktu ke belakang. “Jadi angka volatile food itu yang dijaga sekarang mingguan oleh tim, termasuk PPID di bawah Pak Menteri Dalam Negeri, sehingga ini adalah intervensi daripada pemerintah pusat maupun daerah agar volatile food bisa terus dijaga,” terang Airlangga. 

Sejalan dengan itu, pemerintah pusat dan daerah bakal memperkuat peta jalan mengenai inflasi 2025 hingga 2027. Beberapa upaya yang akan ditempuh di antaranya ialah memastikan keterjangkauan harga komoditas pangan dan tarif angkutan pada periode hari besar keagamaan nasional, termasuk Idulfitri. 

Kemudian meningkatkan produktivitas pangan untuk menjaga ketersediaan pasokan antarwaktu dan antarwilayah. Berikutnya, menjaga kelancaran distribusi pangan antarwilayah, terutama wilayah surplus menuju wilayah defisit. 

“Berikutnya memperkuat ketersediaan dan keandalan data pangan, serta memperkuat sinergi komunikasi untuk mengelola ekspektasi inflasi masyarakat,” terang Airlangga. 

Adapun anggaran ketahanan pangan yang dialokasikan pemerintah di tahun ini mencapai Rp144,6 triliun untuk menjaga pergerakan harga pangan. Anggaran itu direncanakan bakal digunakan untuk melakukan diversifikasi pangan, menjaga stabilitas harga, dan peningkatan produktivitas petani. 

Selain itu, dukungan APBN untuk ketahanan pangan juga diberikan melalui Transfer ke Daerah (TKD) dana alokasi khusus (DAK) seperti pembangunan jaringan irigasi, pembangunan jalan pertanian, maupun nonfisik seperti pengarangan pangan lestari, pelayanan penyuluh pertanian, dan puskeswan.

“Di lain sisi, gerakan nasional pengendalian inflasi pangan akan terus dilanjutkan di tahun 2025 untuk mendukung ketahanan pangan,” pungkasnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya