Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
LEMBAGA Pengelolaan Dana Bergulir (LPDB) bakal memberikan bunga kredit lebih murah di 2017 ketimbang tahun ini. Kebijakan itu seiring dengan rencana pemerintah yang segera akan menurunkan suku bunga kredit usaha rakyat (KUR) dari 9% menjadi 7%.
"Ada beberapa opsi, tetapi kita ingin bunga kredit ada di bawah 7%," sebut Direktur Utama LPDB Kemas Danial dalam acara Temu Mitra Nasional 2016 di Jakarta, kemarin (Kamis, 20/10).
Saat ini besaran penurunan tengah dihitung. Menurut Kemas, mungkin akan berada di angka 6%-6,5%. Meski demikian, PLDB juga masih menghitung peluang bunga kredit bisa ditekan mencapai 5%-5,5%.
"Nah ini kita sedang hitung. Jangan terlalu jauh dari KUR, tapi juga jangan terlalu dekat. Kalau terlalu jauh dari KUR, nanti kita susah BEP (break even point)."
Pada kesempatan terpisah, Komisi VI DPR meminta LPDB memberi kemudahan bagi wirausaha pemula. Caranya, pengusaha pemula diberikan pinjaman dengan sistem kredit modal kerja (KMK).
"Informasi yang kami dapat, sistem pinjaman LPDB bukan KMK, melainkan sistem cicilan. Dalam pelaksanaan, LPDB tidak semudah janji, lebih sulit daripada bank. Ini harus menjadi catatan. Bahkan pinjaman di atas jumlah tertentu minta audit," ujar anggota Komisi VI dari PDIP Darmadi Durianto dalam rapat dengar pendapat dengan Kementerian Koperasi di Jakarta , kemarin.
Meskipun tergolong lembaga kecil, LPDB mampu mengulirkan dana mencapai Rp7,5 triliun sejak 2008. Padahal total dana modal yang diberikan melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) selama delapan tahun hanya Rp4,5 triliun.
Tahun ini LPDB memiliki anggaran mencapai Rp1 triliun. Hingga akhir tahun LPDB diperkirakan bisa menyalurkan anggaran mencapai 80% atau sekitar Rp800 miliar. (Pra/Try/E-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved