Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

BKPM: Hilirisasi Ke Depan Bukan Sekadar Kejar Nilai Tambah

M Ilham Ramadhan Avisena
11/12/2024 22:53
BKPM: Hilirisasi Ke Depan Bukan Sekadar Kejar Nilai Tambah
RAKORNAS INVESTASI 2024: Menteri Investasi dan Hilirisasi /Kepala BKPM Rosan P Roeslani memberikan sambutan saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi 2024 di Jakarta, Rabu (11/12/2024). Mengusung tema Akselerasi Hilirisasi dan Investasi Berkelanj(MI/Usman Iskandar)

MENTERI Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan, penghiliran industri yang dilakukan pemerintah ke depan tak lagi semata untuk mengejar nilai tambah, melainkan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

"Jadi harapannya, pada saat mereka membangun hilirisasi di Indonesia, tidak hanya nilai tambah yang kita dapat, tapi juga peningkatan dari sumber daya manusianya. Itu yang kita siapkan," ujarnya di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2024, Jakarta, Rabu (11/12).

Pasalnya, industri penghiliran merupakan investasi padat modal yang menggunakan teknologi tinggi. Karenanya, dibutuhkan pula kualitas SDM yang cakap dan andal untuk bisa mendukung kegiatan hilirisasi tersebut.

Masalah SDM diakuinya masih jadi pekerjaan rumah bagi pemerintah. Kualitas SDM saat ini dinilainya belum memadai dan selaras dengan kebutuhan industri. Itu menjadi salah satu persoalan di samping pendanaan dan teknologi.

Selain meningkatkan kualitas SDM, pemerintah juga akan mendorong bank dalam Himpunan bank milik negara (Himbara) untuk mendukung pendanaan hilirisasi. Pengambil kebijakan sejauh ini membuka opsi untuk menekan bunga pinjaman pada industri maupun perusahaan yang berinvestasi pada sektor-sektor penghiliran.

"Memang diharapkan adanya lebih kepada insentif diberikan oleh Himbara. Dari segi bunga lebih rendah, karena hilirisasi ini program prioritas pemerintah," ungkap Rosan.

Dari peta jalan hilirisasi yang telah disusun, pemerintah menetapkan 28 komoditas sebagai prioritas untuk dilakukan penghiliran. Ke-28 komoditas unggulan itu dibagi ke dalam tiga sektor, yakni minerba; migas; serta perkebunan, kelautan, perikanan dan kehutanan. Dari sektor minerba, terdapat potensi investasi sebesar US$498,4 miliar.

Lalu dari sektor migas terdapat potensi investasi senilai US$68,3 miliar, serta potensi investasi di sektor perkebunan, kelautan, perikanan dan kehutanan sebesar US$51,4 miliar.

Sejauh ini, kontribusi hilirisasi terhadap investasi di dalam negeri setiap triwulan berkisar 20% hingga 22%. Pada periode Januari-September 2024, investasi di bidang hilirisasi tercatat mencapai Rp272,91 triliun. Investasi di sektor mineral mendominasi dengan nilai Rp170,78 triliun.

Lalu diikuti oleh investasi di sektor pertanian sebesar Rp44,09 triliun, sektor kehutanan Rp33,72 triliun, sektor migas Rp17,46 triliun, dan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle) sebesar Rp6,86 triliun.

"Untuk hilirisasi yang lengkap, itu saja membutuhkan effort yang tidak sedikit, baik dari segi pendanaan, teknologi, juga dari segi sumber daya manusia. Tiga PR ini kita lihat secara keseluruhan. Jadi (hilirisasi yang ada sekarang) ini tahap pertama, dan nanti kita akan terus secara proaktif kepada investor, dan harapannya bisa terealisasi," pungkas Rosan. (E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik